Suplai Ledeng Turun Gara-gara Intrusi Air Laut Tinggi, Dirut PDAM Hanya Pasrah

Direktur Utama PDAM Bandarmasih, Yudha Ahmadi. (foto : fachrul/klikkalsel)

BANJARMASIN, klikkalsel – Tingginya intrusi air laut saat ini membuat PDAM Bandarmasih harus mencari solusi agar suplai air bersih kepada setiap pelanggan tetap bisa terlayani.

Sejak intrusi air laut yang tinggi di Banjarmasin beberapa pekan terakhir, membuat PDAM Bandarmasih harus mengurangi suplai air ledeng kepada pelanggan.

Upaya itu agar seluruh pelanggannya tetap mendapatkan air bersih.

Pengurangan suplai air tersebut juga disebabkan karena pengolahan air baku di Intake Sungai Bilu harus dimatikan total, karena kadar garam yang sangat tinggi.

Direktur Utama PDAM Bandarmasih, Yudha Ahmadi menyampaikan, saat ini PDAM telah melakukan penambahan armada, yang awalnya hanya 6 armada, kini telah menjadi 10 armada, dan juga mobil pickup dengan tandon untuk mengirimkan suplai air ke lokasi yang tidak bisa dimasuki oleh truk air PDAM.

“Sekarang sudah kita tambah armada, hingga 10 armada, dan juga sampai dengan Gang-Gang juga kita suplai dengan menggunakan mobil pick up,” ujarnya.

Armada tambahan tersebut menurut Yudha akan terus mensuplai air bersih kepada warga Banjarmasin yang memerlukan air bersih, dengan catatan pihak warga mengirimkan permohonan air, agar pihaknya tahu di mana titik lokasi yang memang tidak menerima suplai air karena pengurangan suplai air ini.

“Jadi untuk itu kami menunggu, permohonan dari warga yang merasa kekurangan air, dengan permohonan tersebut, jadi kita tau dimana yang benar-benar kekurangannya, dan akan kita suplai airnya kesana,” ucap Yudha

Berkaitan dengan solusi lain, ia hanya bisa memasrahkan kepada alam.

Menurutnya Intrusi air laut ini bukan, kejadian buatan, namun hal tersebut terjadi karena kehendak alam.

“Untuk sementara ini, dikarenakan belum adanya turun hujan, jadi Intake Sungai Bilu masih kita stop total. Mudah-mudahan ini tidak lama lagi, karena menurut perkiraan BMKG, musim hujan sekitar Oktober, nah pada saat itu mudah-mudahan pasokan air baku kepada pelanggan akan kembali lancar,” jelasnya.

Menurutnya juga, kemarau panjang dengan intrusi air laut tinggi seperti saat ini merupakan siklus 4 tahunan, dimana sebelumnya pernah terjadi pada 2011 dan 2015.

“Ini sepertinya siklus 4 tahunan, kemarau seperti ini, dulu 2011 dan 2015 juga seperti ini,” tandasnya. (fachrul)

Editor : Farid

Tinggalkan Balasan