Soal Virus Rubella, Kadinkes Lebih Pilih Jelaskan Pentingnya Imunisasi

Pentingnya sertifikasi halal pada produk obat dan vaksin masih jadi pro dan kontra.(foto : net)

BANJARMASIN, klikkalsel– Belum diterbitkannya lebel halal yang di keluarkan Majelis Ulama Indonesia (MUI) terhadap vaksin buatan India yang disinyalir mampu memberantas virus Rubella masih menjadi tanda tanya bagi warga Banjarmasin.

Pemberian imunisasi campak dan rubella atau Measles Rubella tersebut menjadi peringatan pemerintah agar anak usia Sembilan bulan hingga kurang 15 tahun terhindar dari virus berbahaya itu.

Menanggapi hal tersebut Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin, Dr dr Hj Anis Suroyo MPH tidak mau berkomentar banyak, karena menurutnya masalah halal dan haram bukan merupakan ranahnya.

Ia lebih memilih menjelaskan pentingnya pemberian  imunisasi campak dan rubella atau Measles Rubella atau juga dikenal dengan nama campak Jerman ini.

Dijelaskannya Rubella merupakan infeksi virus yang ditandai dengan demam serta ruam merah pada kulit dan umumnya menyerang anak-anak dan remaja.

“Virus ini sangat mudah menular, bahkan bisa menular hanya lewat udara dari bersin atau batuk orang yang mengidapnya,” jelas Anis saat dihubungi klikkalsel.com, Jumat (3/8/2018).

Pada anak-anak menurutnya virus ini akan menyebabkan peradarangan pada kelopak mata dan pembengkakan pada kelenjar betah bening atau bagian tubuh lain serta berbagai gangguan lain.

Virus ini lebih berbahaya jika menyerang ibu yang hamil muda, karena bisa menyebabkan keguguran.

“Bahkan jika lahir selamat, si bayi dapat mengalami gangguan penglihatan, gangguan pendengaran, gangguan jantung, gangguan otak serta gangguan pertumbuhan lain,” terangnya lagi.

Menurutnya, tidak ada obat khusus untuk mengobati rubella atau membuat penyakit ini sembuh lebih cepat. Namun, cara terbaik menghindarinya adalah dengan vaksinasi sedini mungkin untuk menghindari virus ini menghampiri tubuh manusia.

Untuk itu ia mengimbau warga untuk tidak berfikir buruk terkait vaksinasi ini. “Ini semua demi kesehatan anak-anak bangsa, karena anak-anak inilah yang nantinya akan membangun bangsa,” pungkasnya.

Sementara itu, Pemkot Banjarmasin membidik 176.209 jiwa sebagai sasaran kegiatan imunisasi campak yang digelar dari Agustus hingga September 2018 nanti. (david)

Editor : Amran

Tinggalkan Balasan