Skrining di Pos Perbatasan Dinilai Tak Efektif

Pengecekan suhu tubuh dengan thermo gun oleh petugas kesehatan yang berada di pos perbatasan Jalan Sungai Lulut.
BANJARMASIN, klikkalsel.com – Hari pertama pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Banjarmasin dinilai belum terlalu efektif dari beberapa segi pandangan.
Hal tersebut dibuktikan dengan tindakan yang sangat tidak efektif dilakukan Pemko Banjarmasin melalui petugas kesehatan yang bertugas di pos perabtasan.
Pasalnya dalam penetapan PSBB Pemko Banjarmasin akan melakukan skrining bagi setiap warga yang akan masuk ke Banjarmasin, namun faktanya di lapangan, tindakan skrining tersebut tidak bisa dilakukan.
Juru bicara tim gugus tugas percepatan penanganan Covid-19, dr Machli Riyadi, mengakui bahwa tindakan untuk melakukan skrining di saat PSBB dan di pos perbatasan tersebut merupakan tindakan yang tidak efektif.
Baca Juga : Tim Gugus Tugas Lakukan Rapid Test Secara Acak di Duta Mall, Hasilnya Semua Negatif
Karena menurutnya, jumlah kendaraan bermotor yang masuk ke Banjarmasin masih sangat banyak, maka upaya untuk melakukan skrining sangat tidak efektif.
“Karena kebanyakan orang lalu itu tidak sebanding dengan jumlah petugas, jadi itu tidak efektif, itu tidak bisa dilakukan skrining disitu, jadi itu tidak efektif melakukan skrining saat hari pertama dan seterusnya PSBB,” ujar Machli saat dikonfirmasi melalui gawainya.
Dalam penerapan PSBB ini, Machli mengatakan dari hasil di lapangan hari ini, Jumat (24/4/2020) bahwa hal ini bukan momen yang tepat untuk melakukan skrining kesehatan, saat bertepatan dengan hari pertama PSBB.
“Jadi ini bukan momen skiring kayanya. Kegiatan skrining itu kami anggap tidak efektif dilakukan di titik-titik pos batas kota, itu tidak bisa kita lakukan, yang namanya skrining itu seperti di bandara,” tegasnya.
Selain itu Machli mengungkapkan bahwa penerapan PSBB ini setiap daerah memiliki perbedaan masing-masing dan kebanyakan dihari pertama penerapan PSBB seperti di kota-kota lain masih banyak penerapan yang berantakan.
“Didaerah manapun kita lihat di TV penerapan PSBB di hari pertama itu masih amburadul,” tandasnya.(fachrul)
Editor : Amran

Tinggalkan Balasan