Setelah NTT, Misi Kemanusian Borneo Rescue kembali Kirim Tim ke Lokasi Gempa Bumi di Kabupaten Malang

Misi Kemanusian Borneo Rescue
Misi Kemanusian Borneo Rescue

BANJARBARU, klikkkalsel.com – Setelah beberapa hari mengirim personilnya ke Nusa Tenggara Timur (NTT), Borneo Rescue kembali mengutus tim relawan Disaster Response Escord atau DARE Borneo Rescue ke Malang, Jawa Timur, untuk membantu penanggulangan bencana gempa bumi, Rabu (14/4/2021).

Ketua Borneo Rescue, Ramdhani menerangkan, tim diberangkatkan dari bandara Syamsudinnor menuju Kota Malang. Rute selanjutnya, tim akan menuju Sumbertangkil, sebuah desa di Kacamatan Tirtoyudho, Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Dhani menambahkan, sesampainya regu yang terdiri 3 personil di Malang berkoordinasi terlebih dahulu dengan rekanan Mapala Dimpa UMM di Universitas Muhammadiah Malang. Tiga personil yang diberangkatkan, sebutnya, mumpuni dalam hal pencarian dan pertolongan atau search and rescue.

“Mereka sudah berangkat pukul 1 siang tadi. Setelah sampai, mereka lebih dulu akan menuju Kampus, tepatnya ke Sekretariat. Lalu bersama-sama relawan Dimpa menuju Posko Induk BPBD Kota Batu, untuk membantu relawan kegiatan penanggulangan bencana di sana,” jelasnya.

Pelepasan tim dilakukan di kediaman Salah Satu Pembina Borneo rescue, Sunarto. Pria yang juga menjabat ketua PMI Kabupaten Banjar dan Mantan Kepala BPBD Kabupaten Banjar ini berpesan agar tim menjaga nama baik Banua dan bersinergi dengan para pihak di lokasi gempa.

“Kami berpesan agar tim selalu menjaga nama baik Kalsel. Selain itu juga, dalam penanggulangan bencana seperti ini harus bersinergi dengan banyak pihak terutama yang ada di lokasi bencana,” instruksi Sunarto.

Sebelumnya di tempat terpisah, Edi Sudarmadi salah satu pendiri Borneo Rescue menegaskan agar tim tetap solid dan menjaga kesehatan.

“Kami berpesan agar tim tetap solid dan selalu menjaga kesehatan. Dalam situasi seperti ini misi kemanusiaan selalu diikuti kerentanan terpapar penyakit. Kalian harus selalu menjaga kebersihan dan memerhatikan waktu istirahat,” tegasnya.

Mengingat luasnya wilayah terdampak, Rusma, Staf Departemen Kajian dan Program Borneo Rescue menambahkan perihal perlunya bantuan relawan untuk kegiatan kaji cepat dan penilaian dampak akibat gempa yang mengguncang Malang 3 hari yang lalu. Kendati telah di sana telah dilakukan penanganan, menurutnya masih perlu bantuan SDM untuk tenaga tambahan.

“Menurut laporan rekan kami di Malang, wilayah terdampak gempa cukup luas. Meski sudah dilakukan pendataan sejak 2 hari yang lalu, saat ini masih diperlukan banyak relawan untuk melakukan pendataan rumah-rumah yang rusak, fasilitas umum dan fasilitas sosial, serta korban akibat gempa yang terjadi”. Ujar Rusma yang juga anggota Mapala Dimpa UMM.

Sekedar diketahui, sebelumnya Borneo Rescue telah mengirim 6 orang relawan ke lokasi banjir bandang di Adonara, NTT. Adapun tujuan mereka membantu evakuasi korban dan penanganan pasca banjir bandang NTT yang masih berlangsung sampai saat ini.

Sampai saat ini ada 2 tempat di mana personil Borneo Rescue menjalankan misi kemanusiaan, di Adonara, NTT dan di Malang, Jawa Timur.(rizqon)

Editor : Amran

Tinggalkan Balasan