Serang Petugas Membabi Buta, Bandar Sabu di Tabalong Didor Petugas

Foto : ilustrasi

TANJUNG, Klikkalsel.com – Seorang pria diduga bandar sabu-sabu berinisial MDH (55) warga Desa Teratau, Kecamatan Jaro, Kabupaten Tabalong meninggal dunia akibat luka tembak.

Ia ditembak akibat menyerang petugas kepolisian menggunakan senjata tajam jenis Katana, sehingga ditindak secara refresif.

Kapolres Tabalong AKBP Anib Bastian, melalui PS Kasi Humas Iptu Sutargo membenarkan kejadian yang mengakibatkan pelaku meninggal dunia akibat luka tembak tersebut.

“MDH menyerang petugas menggunakan sebilah senjata tajam jenis Katana secara membabi buta hingga salah satu Polisi tersudut di kursi pojok ruang tamu,” ujarnya.

Kejadian berawal ketika petugas Satresnarkoba Polres Tabalong melakukan penangkapan terduga MDH pada Sabtu (17/06/2023) dini hari.

Sebelum penangkapan MDH, Polisi sudah mengamankan pelaku MJ yang sebelumnya diamankan pada Jumat (16/06/2023) malam dengan barang bukti 3 paket sabu-sabu dengan berat bersih 10 gram.

Berdasarkan keterangan MJ dan bukti percakapan di handphone, barang tersebut didapatkan dari pelaku betinisial MTN dan pelaku SY.

Polisi mengembangkan dan kembali mengamankan pelaku SY. Kemudian pengembangan kembali dilanjutkan terhadap MDH di Desa Teratau.

Didampingi Aparat Desa setempat, Polisi tiba dikediaman MDH dan mengetuk pintu namun tidak dibukakan.

Petugas masuk melalui pintu seng belakang rumah yang berkenaan saat itu ada istri MDH di ruang belakang.

“Istri dan anak MDH yang juga berada di ruangan tersebut menyampaikan bahwa suaminya tidak berada di rumahnya saat itu,” ungkapnya.

Baca Juga : Aksi Curanmor di Masjid Al-Khair Banjarmasin Terekam CCTV, Motor Raib Dalam Hitung Detik

Baca Juga : Polisi Tetapkan RD dan AM Tersangka Kasus Pembunuhan di Gang Jamaah II

Ketika pencarian, petugas menemukan pintu kamar tidur bagian depan dalam posisi dikunci dari dalam kamar yang dicurigai MDH berada didalam.

“Salah seorang petugas berusaha mendobrak dan saat pintu terbuka, MDH langsung menyerang petugas menggunakan sebilah senjata tajam jenis Katana secara membabi buta hingga salah satu Polisi tersudut dikursi pojok ruang tamu,” bebernya.

Pada jarak yang sangat dekat dan sudah merasa jiwanya terancam, petugas yang terjepit menembak kearah MDH namun ia tetap menyerang.

Kemudian petugas lain yang mengamankan rekannya saat itu kemudian melakukan tindakan refresif dengan menembak ke arah pelaku MDH yang dinilai sangat membahayakan nyawa petugas hingga MDH jatuh.

“Pelaku jatuh dan meninggal dunia,” lanjutnya.

Ketika penggeledahan, polisi mendapati 2 paket sabu di dalam kamar MDH dan diatas meja ruang tamu ditemukan barang bukti timbangan digital, plastik klip, pipet, bong, skup dari sedotan dan Hanphone yang disembunyikan dibawah kasur kamar pelaku.

Menurut keterangan saksi yakni Istri dan anak MDH, mereka sudah berulangkali mengingatkan pelaku agar berhenti melakukan bisnis haram tersebut namun pelaku tetap pada pendiriannya.

“Sedangkan terkait meninggalnya MDH pihak keluarga sudah menerimanya,” pungkas Sutargo. (dilah)

Editor: Abadi