Seorang Perempuan Dikabarkan Hilang di Persawahan Desa Banyiur

MARABAHAN, klikkalsel.com – Seorang perempuan bernama Taniah (66) dikabarkan hilang setelah pergi sejak Senin (26/7/2021) pagi, ke persawahan (Pahumaan) untuk panen padi (mengatam) di Desa Banyiur, Anjir Pasar, Barito Kuala (Batola).

Hingga detik ini keberadaan Taniah belum diketahui dan warga masih melakukan proses pencarian di sekitaran ladang miliknya di desa tersebut.

Informasi hilangnya Taniah, pertama kali disadari oleh sang adik bernama Muhammad Yani (55) yang tinggal satu rumah denganya. Lantaran sang kakak tidak kunjung pulang sejak sore.

Riski Rahman (28) warga setempat mengatakan, informasinya Taniah seperti biasa karena musim panen padi, ia pergi ke ladang sejak pagi Senin (26/7/2021). Namun, hingga matahari tenggelam Taniah tidak kunjung pulang kerumah.

“penasaran kenapa kakaknya tidak kunjung pulang, kemudian adiknya menyusul ke ladang untuk menjemput, tetapi sesampainya di ladang Taniah sudah tidak ada hanya tertinggal pakaian, sendal, dan beberapa padi hasil panen,” kata Riski Rahman kepada klikkalsel.com Selasa (27/7/2021) sekitar pukul 00.30 Wita,

“Sempat dicarinya seorang diri tapi tidak ketemu,” tambahnya.

Atas hal tersebut, Adiknya yang bernama Muhammad Yani melaporkan ke warga desa untuk meminta bantuan bersama sama mencari kakaknya.

“Sampai ini masih dicari warga, tapi tidak ketemu, warga sudah melakukan penyisiran dan tidak membuahkan hasil,” tuturnya.

Pria yang akrab disapa Riski itu, juga mengungkapkan, diketahuinya Taniah tidak memiliki riwayat penyakit, akan tetapi ia masih perawan (Bujang Tuha).

“Jadi dugaan sementara warga Taniah di simpan orang dari alam sebelah (Disembunyikan orang halus),” ujar Riski

Karena, menurut Riski kepercayaan orang tua di Desa Banyiur orang tua yang masih perawan di sukai oleh mahluk dari alam lain (orang halus).

“Walaupun Taniah pingsan di tengah ladang, juga tidak ada menunjukan tanda tanda, soalnya di ladang kondisinya bagus dan bersih kecuali sendal, pakaian dan beberapa hasil panen padi,” tuturnya.

Hingga sampai saat ini, puluhan warga Desa Banyiur, Anjir Pasar, Batola sedang melakukan pencarian atau penyisiran kepada perempuan tersebut.(airlangga)

Editor : Akhmad