Seorang Perempuan Digigit Piton yang Masuk ke Warungnya

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Sejumlah warga Komplek Purnama 1 Jalur 16, RT 10, Kelurahan Sungai Andai, digegerkan dengan adanya kabar seorang perempuan digigit ular jenis piton di pelataran rumahnya yang juga warung, Selasa (28/6/2021) sekitar pukul 4.30 Wita.

Dari informasi dihimpun klikkalsel.com, korban digigit ular piton tersebut bernama Isnawati (41), warga setempat yang diketahui sehari harinya menjaga warung di depan rumahnya.

Isnawati saat ditemui klikkalsel.com menjelaskan, awalnya sekitar pukul 4.00 Wita mendengar suara seperti mau membuka pintu dari dalam warung yang ada di pelataran rumahnya (depan rumah).

“Suaranya kaya orang mau membuka pintu, saya curiga dan mengira itu maling,” katanya.

Karena merasa curiga dan takut warungnya di malingi orang, Isnawati mencoba membagunkan suaminya untuk sama – sama mengecek sumber suara itu.

Setelah dicek, Isnawati mengatakan posisi warung sedang gelap dan lampu memang sengaja mati kalau sudah tutup.

“Dicek suami tidak ada apa apa, cuman ada sedikit ronga dipintu warung setelah ditutup,” ujarnya.

Kemudian, kata dia, langsung dipatuk ular dan terkejut. “Saya lihat ularnya hitam besar karena posisinya gelap kemudian disaat bersamaan juga berteriak, dan menutup pintu rumah agar ular itu tidak masuk ke dalam rumah,” sambungnya.

Isnawati yang panik pun langsung memanggil anaknya untuk bergegas mencari pertolongan. Selain itu, ia juga merasa takut yang mengikutinya adalah ular kobra.

Sebab menurut informasi warga sudah banyak yang melihat ular kobra hitam tebal sering menyeberang dan masuk ke warungnya.

Tidak lama kemudian, Isnawati menyebutkan relawan atau BPK yang dipanggilnya segera berdatangan dan langsung melakukan pencarian. Sambil ia mengikat kakinya yang dikira digigit ular berbisa, agar bisanya tidak menyebar.

Setelah dicari cari sampai melihat bagian plafon rumah tidak ada, dan sekitar 10 menit dicari ternyata ularnya bersembunyi di bagian pojok di bawah kotak air mineral.

“Syukurnya ular Piton sepanjang kurang lebih 2 meter, bukan kobra jadi saya lega tidak berbisa,” tambahnya.

Meskipun begitu, Isnawati mengaku masih parno atas kejadian digigit ular tersebut, ditambah banyak informasi warga di depan rumahnya, sering melihat ular kobra yang hitam pekat.

“Ini juga baru pertama kali melihat piton, kalau warga bercerita banyak melihat kobra di depan rumah saya, ini saya masih parno, sesekali masih terkejut saat ada tali menyentuh kaki saya,” ujarnya.

Disamping itu, Koordinator Lapangan Animal Rescue BPBD Banjarmasin, Andy Putra, membenarkan adanya perempuan digigit ular di kawasan Kelurahan Sungai Andai.

“Iya memang benar team dini hari pukul 04.30 Wita. dapat laporan bahwa ada ibu-ibu digigit ular jenis piton dan langsung direspon team,” ujarnya saat dihubungi awak media.

Sementara itu, ular piton yang diperkirakan panjangnya kurang lebih 2 meter tersebut, sementara ini diamankan dan di karantina oleh PBPD Kota Banjarmasin.

“Sementara ini ularnya di karantina dulu,” pungkasnya. (airlangga)

Editor : Akhmad