BANJARMASIN, klikkalsel.com – Warga Jalan Sungai Miai Dalam RT 11, Kelurahan Sungai Miai, Kecamatan Banjarmasin Utara dihebohkan dengan adanya warga yang meninggal dengan kondisi membusuk di dalam rumah, Minggu (11/12/2022) sekitar pukul 17.00 Wita.
Muhammad Zamil (24), warga sekitar mengatakan warga yang ditemukan meninggal didalam rumah itu bernama Pauni Harjo, berusia sekitar 65 tahun dan berprofesi sebagai pengacara.
“Dia tinggal sendiri disini kurang lebih sudah 10 tahun,” ungkap Muhammad Zamil.
Pauni Harjo ditemukan meninggal setelah ada temannya yang berkunjung ke rumah dan mencium bau tidak sedap.
“Saya yang tinggal di samping rumahnya memang terkadang mencium bau tidak enak seperti ada bangkai, Tapi bau itu terkadang hilang, jadi saya biasa-biasa saja,” jelasnya.
Merasa aneh dengan kondisi itu, warga kemudian melapor ke Ketua RT dan kemudian sama sama memeriksanya. Namun rumah tersebut terkunci dari dalam.
Hingga pihak kepolisian datang warga pun mulai mendobrak paksa dan mendapati Pauni Harjo sudah meninggal dengan posisi tertelungkup memeluk bantal guling diatas kasur dengan sebagian badan menghitam.
Baca Juga : Jasad Bayi Laki-laki yang Ditemukan di Sungai Martapura Dibuang Ketika Baru Lahir
Baca Juga : Begini Cerita Warga Basirih jadi Korban Kejahatan Sniffing
Muhammad Zaini mengaku sudah tidak melihat Pauni Harjo di sekitar rumah sekitar 3 sampai 4 hari.
“Biasanya ada saja dia menyiram tanaman dan berjalan ke warung. Sehari harinya juga bekerja itu naik ojek atau ada yang jemput,” imbuhnya.
Lebih lanjut, kata Muhammad Zaini terakhir bertemu dengan almarhum kondisinya sedang sakit. Namun tidak mengetahui pasti penyakitnya.
“Infonya ada sakit demam (garing) tapi tidak tahu jelasnya,” tuturnya.
Abdul Samad Ketua RT 11 Sungai Miai membenarkan, jika rumah tersebut terkunci dari dalam dan Pauni Harjo yang berprofesi pengacara itu hanya tinggal seorang diri.
“Memang terkunci dari dalam dan tinggal sendiri,” ujarnya.
Menurutnya, pengacara ini sudah tidak terlihat di lingkungan Sungai Miai sekitar tiga hari dan mengungkapkan kalau almarhum belakangan ini berjalan agak lambat seperti orang sedang sakit.
Selanjutnya, jasad Pauni Harjo dievakuasi ke Kamar Jenazah RSUD Ulin Banjarmasin oleh Polisi yang dibantu relawan emergency guna dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. (airlangga)
Editor: Abadi