Seorang Buruh Ditemukan Meninggal di Halaman Madrasah, Ini Penjelasan Kapolsek Banjarmasin Selatan!

Jasad Sumber (56) Dievakuasi Tim Emergency ke Rumah Duka

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Warga Jalan Gerilya, Kampung Baru dihebohkan dengan adanya sosok pria yang ditemukan meninggal di teras Sekolah Madrasah, Kelurahan Tanjung Pagar, Kecamatan Banjarmasin Selatan, Senin (27/12/2021) sekitar pukul 13.00 Wita.

Dijelaskan Kapolsek Banjarmasin Selatan, Kompol Yopie Andri Haryono, pria tersebut bernama Sumber (56), berprofesi sebagai buruh bagunan yang tinggal di Jalan Kelayan A, Gang Laila, Kelurahan Murung Raya, Kecamatan Banjarmasin Selatan.

“Ia ditemukan meninggal dalam posisi berbaring miring kekiri di teras sekolah Madrasah Banjarmasin di Kawasan Kecamatan Banjarmasin Selatan,” ujarnya.

Baca juga: Umroh Kembali Ditunda Hingga Awal Tahun

Baca juga: Maksimal Pelaksanan PTM, Satuan dan Tenaga Pendidik di Banjarbaru Diberi Penghargaan

Lebih lanjut, Kapolsek Banjarmasin Selatan menuturkan, dari keterangan saksi bernama Adli Sulaiman (61) warga setempat, pria yang berprofesi sebagai buruh bagunan itu sedang bekerja di lokasi tersebut.

“Saat jam istirahat ia terlihat tertidur di teras sekolah. Namun, setelah selesai jam istirahat ia masih tidak bangun – bangun,” jelasnya.

Kemudian, Adli Sulaiman memanggil temannya yang bernama Udin (50) untuk meminta bantuan membagunkan Sumber yang masih terlihat tertidur.

“Setelah dicoba dibangunkan, tidak ada respon juga, keduanya curiga bahwa Sumber sudah meninggal dunia,” ujarnya.

“Kemudian mereka menelpon untuk meminta bantuan emergency terdekat dan menginfokan ke pihak Polsek Banjarmasin Selatan,” sambungnya.

Setelah pihak Polsek Banjarmasin Selatan tiba di lokasi dan melakukan identifikasi, Sumber langsung dibawa oleh pihak keluarganya.

“Untuk dugaan penyebab kematiannya belum bisa dipastikan. Berdasarkan keterangan keluarga, ia beberapa hari sebelumnya mengeluhkan sedang sakit. Dari hasil visum luar, tidak ditemukan tanda – tanda kekerasan dan bagian tubuh lainnya dalam batas normal,” pungkasnya. (airlangga)

Editor: Abadi