Selain Ulama Besar Syekh Muhammad Arsyad Juga Pernah Menciptakan Sodetan di Sungai Tuan

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari dari Tanah Banjar (Kalimantan Selatan) merupakan ulama besar yang namanya juga dikenal di penjuru dunia. Beliau dilahirkan di Desa Lok Gabang, Kabupaten Banjar 17 Maret 1710 dan meninggal dunia di Dalam Pagar, Kabupaten Banjar pada 13 Oktober 1812.
Makamnya berada di Desa Kalampayan Tengah, Kecamatan Astambul, Martapura, Kabupaten Banjar.

Banyak kitab-kitab yang dituliskannya bahkan yang terkenal hingga di negara-negara muslim, seperti Malaysia, Brunai, Mesir, dan negara lainnya.Salah satu kitab yang terkenal adalah Kitab Sabilal Muhtadin yang menjadi rujukan dalam memutuskan persoalan hukum agama Islam. Ditulis dalam bahasa Melayu dengan kutiban bahasa Arab dan Aceh.

Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari bukan hanya seorang faqih dan mufti, beliau seorang insinyur handal dari teknologi terapan di Zamannya.

Baca  juga : Kisah Makam Habib Hasyim Al Kaff Sungai Awang yang Sempat Dipindah, Ajaibnya Makam Kembali Ketempat Semula

Baca juga : Cerita Makam Anak Keturunan Cina di Makam Sultan Suriansyah

Beliau menguasai ilmu falakiyah yakni ilmu yang mempelajari lintasan benda-benda langit-khususnya bumi, bulan, dan matahari pada orbitnya masing-masing dengan tujuan untuk diketahui posisi benda langit antara satu dengan lainnya, agar dapat diketahui waktu di permukaan bumi.

Adhi Surya Said, seorang peneliti dan juga Lembaga Adat Kebudayaan Banjar menuturkan, kehebatan Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari diantaranya bisa menciptakan karya teknis sodetan.

Baca  halaman selanjutnya..

Tinggalkan Balasan