Kisah Makam Habib Hasyim Al Kaff Sungai Awang yang Sempat Dipindah, Ajaibnya Makam Kembali Ketempat Semula

Terletak menjorok ke bibir Sungai Martapura tepatnya di tepian Sungai Awang, Kelurahan Sungai Andai, Kecamatan Banjarmasin Utara, terlihat sebuah bangunan berbentuk pendopo.
Terletak menjorok ke bibir Sungai Martapura tepatnya di tepian Sungai Awang, Kelurahan Sungai Andai, Kecamatan Banjarmasin Utara, terlihat sebuah bangunan berbentuk pendopo.

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Terletak menjorok ke bibir Sungai Martapura tepatnya di tepian Sungai Awang, Kelurahan Sungai Andai, Kecamatan Banjarmasin Utara, terlihat sebuah bangunan berbentuk pendopo.

Itulah makam Habib Hasyim Al-Kaff bin Habib Muhammad Al-Kaff bin Habib Ahmad Al-Kaff bin Abdurahman Al Kaff atau warga sering menyebutnya kubah habib. Di makam yang dikelilingi tiang-tiang berwarna kuning dengan pagar berwarna biru muda tersebut banyak didapati balutan kain kuning sebagai petanda sebuah tempat yang dikeramatkan.

Ornamen yang hanya r tersebut banyak mendapat kunjungan warga terutama pada malam hari.

Menurut penuturan warga sekitar Mahyuni, makam yang memiliki ukuran kurang lebih 3X3 meter tersebut sudah ada sejak lama. Menurutnya, tidak ada petugas yang secara khusus merawat makam tersebut, perbaikan kubah tersebut biasanya dilakukan oleh peziarah yang nazarnya terkabul.

“Sejak zaman kakek saya, makam tersebut sudah ada, mungkin sudah berumur ratusan tahun,” katanya. Selasa (2/2/2021)

Diceritakannya pula, sekitar tahun 1980-an silam ada salah satu warga Kota Banjarmasin datang ke kubah. Dimana si peziarah itu bernazar jika hajatnya terkabul, maka akan memperbaiki bangunan kubah tersebut menjadi permanen dan rapi.

“Dulunya bangunan kubah tersebut hanya berupa bangunan reyot, setelah peziarah tersebut terkabul hajatnya, maka dia membangunkah kubah permanen pada pusara Habib Hasyim Al Kaff,” katanya.

Tak hanya itu, salah seorang peziarah lain yang doanya juga terkabul juga turut membangunkan titian (jalan kecil dari kayu ulin) untuk menuju kubah tersebut.

“Bahkan sekarang titian sudah disemen dan katanya juga dilakukan oleh peziarah yang doa serta keinginannya terkabulkan,”ucap Mahyuni.

Tak jauh berbeda dengan Iyan yang juga warga sekitar makam mengatakan, makam itu sudah ada sejak dirinya masih bocah.

“Tak tau sejak kapan makam itu ada, bahkan warga sekitar sini pun hampir tak mengetahui kejelasannya, namun yang pasti sekitar makam ada sejumlah makam yang nisannya seperti nisan-nisan tempo dulu, mirip dengan nisan di makam Kelampayan Martapura,” ucapnya.

Ada cerita menarik dari keberadaan makam Habib tersebut, konon dulunya makam tersebut sempat dipindah ke tempat lain agar tidak menjorok ke sungai, namun entah kenapa makam tersebut kembali lagi ketempat asalnya.

“Makam beliau selalu bersih dan tak ada daun-daun yang berserakan meskipun di samping makam banyak terdapat pohon dan semak-semak. Padahal tidak ada yang merawat,”tuturnya.

Tak hanya warga Kota Banjarmasin, terkadang banyak peziarah dari Hulu Sungai, Banjarbaru bahkan dari Kapuas yang datang ke makam Habib Hasyim Al-Kaff. (Azka)

editor: Abadi

Tinggalkan Balasan