Sekretaris Bappeda Kalsel Meninggal Dunia Akibat Covid-19, Puluhan Karyawannya Dinyatakan Positif

ratusan-aparatur-sipil-negara-asn-di-tes-swab (foto : Tribun Jabar )

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Klaster perkantoran wabah Virus Corona sedang santer dikhawatirkan masyarakat. Terkait hal ini, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kalimantan Selatan (Kalsel) menegaskan bahwa memang ada karyawan perkantoran pemerintah yang terinfeksi, namun dikategorikan terpapar dari klaster perkantoran.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, M Muslim menerangkan, dalam dua pekan terakhir masif dilakukan tracing atau penelusuran di perkantoran khususnya lingkungan Pemerintah Provinsi Kalsel. Tracing yang dilakukan berupa pengambilan sampel lendir melalui uji swab PCR.

“Di antaranya di kantor Bappeda, Biro Umum, Inspektorat, Biro Administrasi Pimpinan, Satpol PP dan instansi lain yang masih diagendakan” ujarnya dalam konferensi pers secara virtual yang digelar Biro Administrasi Pimpinan Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan, Rabu (5/8/2020).

Baca juga : Pasien Sembuh Covid-19 di Kalsel Melebihi 50 Persen

Muslim yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Kesehatan Kalsel menambahkan, tracing di wilayah perkantoran tersebut merupakan bagian dari sub launching upaya swab masif 10 ribu yang direncanakan digelar pada 14 Agustus mendatang.

Ia menegaskan gugus tugas terus mencari kontak-kontak erat dari orang yang positif baik bergejala maupun tidak bergejala, sebab itu merambah ke wilayah perkantoran.

Sementara itu, Kepala Bappeda Kalsel Nurul Fajar Desira turut hadir dalam konferensi pers secara virtual. Ia menerangkan telah dilakukan swab masif kepada 120 karyawannya, baik pejabat maupun staf dan pegawai honorer di Kantor Bappeda pada 30 Juli lalu.

“120 yang di swab ini terdapat 28 karyawan yang positif, yang kemudian 25 orang diantaranya dilakukan karantina di Badan Diklat Prov.Kalsel dan 3 orang lainnya diisolasi di RSUD Ulin karena memiliki penyakit bawaan yang berisiko,” ujarnya.

Fajar menambahkan, sebelum dilakukannya tes swab masif ini, di Kantor Bappeda Kalsel sendiri terdapat 3 pegawai yang terkonfirmasi positif dan 1 diantaranya meninggal dunia yaitu Sekretaris Bappeda, Hadi Purwanto. Kendati demikian, seluruh kontak erat dari kasus positif tersebut kemudian juga dilakukan tes pada 1 Agustus 2020, dan teridentifikasi 1 tambahan kasus dari karyawan Bappeda dan 7 kasus dari kontak erat.

Disamping itu, patut diperhatikan kurva kasus Covid-19 di Kalsel memang masih belum terindikasi melandai. Adapun beberapa daerah dengan laju insidensi tinggi diantaranya adalah Banjarmasin, Banjarbaru dan Kabupaten Balangan, sedangkan Kabupaten Kotabaru yang paling rendah.

Saat ini Pemerintah Kalsel masih menerapkan sistem kerja shift atau bergantian dan work from home. Mengingat, kepatuhan terhadap protokol kesehatan sangat penting dalam upaya menekan laju insiden yang masih sangat tinggi terutama di wilayah-wilayah perkotaan di Kalimantan Selatan. (airlangga)

Editor : Rizqon

Tinggalkan Balasan