Sekolah Kebanjiran, Siswa SDN 1 Sungai Buluh Laksanakan PAS di Halaman Warga Beralaskan Terpal

Para siswa SDN 1 Sungai Buluh yang melaksanakan PAS darurat di halaman rumah warga dengan beralaskan terpal. (foto : dayat/klikkalsel.com)

BARABAI, klikkalsel.com – Genangan banjir yang masih melanda Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) mengakibatkan berbagai aktivitas
masyarakat terhambat, salah satunya dari sektor pendidikan.

Seperti halnya yang dirasakan para siswa SDN 1 Sungai Buluh yang berada di Desa Sungai Buluh, Kecamatan Labuan Amas Utara (LAU). Mereka terpaksa melangsungkan Penilaian Akhir Semester (PAS) Darurat di salah satu halaman rumah warga dengan beralaskan terpal, Kamis (16/12/2021).

Menurut Arifin selaku guru sekaligus wali kelas 4 SD tersebut, terpaksa melaksanakan PAS Darurat di halaman rumah H Kaswan, tepatnya di seberang Masjid As-Sholihin yang tidak jauh dari lokasi sekolah, karena lokasi sekolahnya masih tergenang banjir yang lumayan tinggi.

Lebih lanjut, Untuk siswa yang mengikuti PAS Darurat tersebut merupakan siswa Kelas IV SDN 1 Sungai Buluh sebanyak 22 orang.

“Yang ikut PAS darurat tadi sebanyak 20 orang, 2 orang sisanya mengerjakan di rumah. Karena banjir yang cukup tinggi, sehingga tidak punya akses untuk bisa mendatangi lokasi ini. Satunya lagi mengungsi ke daerah/kampung lain,” tuturnya.

Arifin menjelaskan, demi mengikuti PAS Darurat tersebut para siswa harus berjalan menembus banjir, serta ada juga yang menggunakan jukung (perahu), karena papan titian/jembatan di jalan setempat lepas imbas terendam banjir.

Pelaksanaan PAS tersebut berlangsung sesuai permintaan orang tua siswa dan sudah diizinkan kepala sekolah, agar para siswa dalam menjawab soal-soal diawasi langsung oleh guru. Walaupun, kelas lainnya di sekolah tersebut melaksanakannya di rumah masing-masing.

Selain itu, kendala pelaksanaan PAS darurat tersebut, menurut Arifin suasana belajarnya kurang nyaman, karena ada suara bising lalu lalang mobil dan berbagai suara-suara lainnya.

Melihat kondisi tersebut, Arifin pun berharap semoga banjir cepat surut agar ruang-ruang di sekolah dapat digunakan kembali. Karena, yang ditakutkan dalam kondisi ini ada ular atau binatang berbahaya lainnya yang masuk ke ruang kelas atau kantor.

“Semoga banjir ini cepat berlalu. Serta, diharapkan ada perhatian dan tindakan lebih, baik itu oleh Dinas Pendidikan maupun Pemda HST terhadap daerah hilir yang banjirnya lumayan lama menggenang ini,” tutupnya. (dayat)

 

Editor : Akhmad