Sekolah Dibuka 11 Oktober, PTM Diusulkan dengan Proses Pembelajaran Terbuka

BANJARBARU, klikkalsel.com – Pemerintah Kota Banjarbaru memutuskan pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) pada sekolah piloting akan dilaksanakan pada Senin, 11 Oktober 2021 dengan penerapan protokol kesehatan ketat.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Walikota Banjarbaru HM Aditya Mufti Ariffin, usai meninjau percobaan pelaksanaan PTM di SDN 2 Loktabat Selatan Kamis, (7/10/2021).

Penijauan simulasi bertujuan melihat kesiapan sekolah yang akan gelar piloting PTM. Diantaranya berupa tempat cuci tangan dan memastikan penggunaan masker kepada siswa sebelum masuk sekolah.

“Kita putuskan PTM ini dengan ekstra hati-hati, dengan penuh persiapan. Dari pembentukan tim, untuk memeriksa sarana dan prasarana untuk menjalankan protokol kesehatan sekaligus meminta komitmen kepada sekolah untuk menjalankan prokes dengan baik dan benar,” ucapnya.

Baca juga: 179 Pejabat Dilantik, Beberapa Jabatan di Setiap SKPD di Banjarbaru Rotasi

Demikian dilakukan karena dirinya sendiri mengatakan bahwa tidak menginginkan hal yang tidak diharapkan terjadi. Seperti di daerah lain saat menjalankan PTM terjadi klaster sekolah.

“Sekolah piloting itu sudah dinilai dan kita yakin bisa melaksanakan proses. Dalam pelaksanaan pembelajaran pun kita minta sebagian di dalam kelas dan sebagian di luar kelas. Karena di luar kelas sirkulasi udaranya lebih baik,” tambahnya.

Kepada Dinas Pendidikan Dr Muhammad Aswan mengatakan, PTM akan dimulai pada akan diikuti 55 sekolah piloting yang dinilai sudah siap dalam penyediaan protokol kesehatan.

Diantaranya 25 SMP, 15 SD dan 14 TK/PAUd sebagai sekolah piloting PTM di Banjarbaru.

“Untuk seluruh SMP melaksanakan PTM baik negeri maupun swasta, TK dan SD ditetapkan masing-masing 3 sekolah disetiap kecamatan,” terangnya.

Baca juga: Persiapan PTM, Siswa SMP Sudah Vaksin

Lanjutnya, kehadiran murid diatur sebanyak 30 persen dimana peserta didik masuk sekolah hanya 2 hari dalam sepekan dan 2 jam pelajaran sehari atau 3 mata pelajaran dimana 1 mata pelajaran berlangsung selama 40 menit.

“Untuk TK hanya 1 jam, itu harus ditunggu oleh orang tuanya. Setelah itu langsung pulang,” tambahnya.

Dikatakannya, pihaknya memberi kesempatan kepada seluruh sekolah untuk melaksanakan PTM di luar ruangan.

“Dikondisikan saja apabila ada nyamuk atau lainnya bisa disemprot dulu sebelum melakukan pembelajaran,” tutupnya.(putra/adv)

Editor : Amran