Sehari Dilakukan Pencarian, Jasad Isau Ditemukan Sekitar Tiga Kilometer Dari Titik Tenggelam

Jasad Isau (45) yang ditemukan warga sekitar 3 kilometer dari titik tenggelam di Sungai Samhurang HST. (foto : istemewa)

BARABAI, klikkalsel.com – Setelah dinyatakan hilang sejak Senin (14/2/2022) pagi, Isau (45), warga Desa Samhurang, Kecamatan Labuan Amas Utara (LAU), Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), akhirnya ditemukan warga yang dibantu Tim SAR gabungan.

Diketahui, Isau ditemukan sekitar 3 kilometer dari titik awal belakang rumahnya di Sungai Samhurang, tepatnya di Sungai Desa Awang, Kandangan, Hulu Sungai Selatan (HSS) dengan kondisi tewas mengambang pada Selasa (15/2/2022) sekitar pukul 11.00 Wita.

Basarnas Banjarmasin melalui Unit Siaga SAR Tabalong, Andy Surya Sinaga membenarkan telah ditemukannya korban yang sempat dinyatakan hilang tersebut. “Jasad korban ditemukan masih satu aliran sungai dengan titik nol setempat,” ungkapnya.

Baca Juga : Peringatan Hari Pahlawan, Bupati Tanbu Silaturahmi dengan Ahli Waris

Baca Juga : Lantik 34 Ketua FKPT, Kepala BNPT Boy Rafli Amar : Terorisme Kejahatan yang Merendahkan Martabat Manusia

Ia menjelaskan, jasad ditemukan hanyut mengambang sekitar 3 kilometer, karena dipengaruhi beberapa faktor, yang diantaranya kondisi air deras berarus dan cukup dalam, sehingga korban bisa terbawa jauh.

“Kondisi sungai dalam, berarus cukup deras ditambah lagi sangat keruh. Sehingga, hal itu menjadi tantangan tersendiri untuk melakukan pencarian,” ungkapnya.

Kendati demikian, korban akhirnya ditemukan oleh warga setempat ketika hendak mandi di sungai tersebut dan melihat sesosok mayat mengapung dekat lokasi pemandian warga.

Setelah itu, warga bersama relawan Tim SAR gabungan pun langsung mengevakuasi korban tersebut menggunakan unit ambulan dan diantarkan ke rumah duka.

Baca Juga : Stok Darah di UDD PMI Kota Banjarmasin Menipis Seiring Meningkatnya Kasus Covid-19

“Atas permintaan pihak keluarga, korban langsung dibawa ke rumah duka yang selanjutnya diserahkan kepada pihak keluarga,” tambahnya.

Setelah ditemukannya korban tersebut, Naga menyebutkan operasi SAR secara resmi ditutup dan para Tim SAR gabungan dikembalikan ke satuannya masing-masing.

“Terimakasih kepada seluruh Tim SAR gabungan baik dari BPBD HST, para relawan pemadam Balakar 654 Murakata, warga sekitar serta segenap Potensi SAR lainnya baik dari Kabupaten HST maupun lintas kabupaten lainnya yang turut tergabung melakukan pencarian terhadap korban tenggelam tersebut hingga berhasil ditemukan,” tuturnya. (dayat)

Editor : Akhmad