Sebut Hutan Mangrove Kotabaru dan Tanbu Rusak, Yani Helmi Khawatir Berdampak Banjir Rob

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Kabupaten Kotabaru dan Tanah Bumbu (Tanbu) terjadi kerusakan kawasan hutan mangrove (bakau), yang mengakibatkan air laut mengikis daratan dan dikhawatirkan bakal berdampak terjadinya banjir rob.

Hal tersebut disampaikan anggota DPRD Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) Muhammad Yani Helmi saat melaksanakan kegiatan reses di Daerah Pemilihan (Dapil).

“Saat saya melakukan reses di dapil saya banyak dari temuan, pantauan dan serapan aspirasi masyarakat selama melaksanakan kegiatan,” katanya, Kamis (11/11/2021).

Dari hasil reses sepekan di dapilnya Kerusakan hutan mangrove di daerah pesisir, kemudian air laut yang mengikis daratan, itu salah satunya.

“Rusaknya hutan mangrove itu karena dibabat untuk disulap menjadi kolam ikan atau tambak,” sebutnya.

Baca Juga : Banjarmasin Terdampak Luapan Air Sungai, Pemko Siapkan Apel Siaga

Baca Juga : Setubuhi Gadis 13 Tahun, Kakek Bejat di Tabalong Dipolisikan

Kerusakan kawasan hutan mangrove di daerah pesisir, sudah dilaporkan pihaknya kepada pihak-pihak terkait supaya segera diambil tindakan dan kawasan itu di restorasi dengan ditanami ulang.

“Restorasi kawasan hutan mangrove daerah pesisir itu sangat penting segera dilakukan, karena kalau terus dibiarkan, selain habisnya hutan mangrove juga mengakibatkan pantai akan makin menjorok ke daratan, kondisi seperti ini sangat membahayakan,” terangnya.

Ia tidak menginginkan kawasan pesisir di Kalsel ini bakal tenggelam karena air laut terus mengikis daratan hingga berujung timbulnya banjir rob, karena itu meminta pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten dan pemerintah pusat segera ambil tindakan jika kawasan hutan mangrove tersebut memang masuk kawasan konservasi. (azka)

Editor : Akhmad