Sebagian Warga Desa Patikalain Masih Tak Bisa Nikmati Listrik, Ternyata Ini Alasannya

Keadaan rumah Lani yang masih bertahan belum bisa menikmati jaringan listrik PLN. (foto : dayat/klikkalsel.com)

BARABAI, klikkalsel.com – Kondisi ekonomi yang sulit, begitulah keadaan yang dirasakan warga Pegunungan Meratus di Desa Patikalain, Kecamatan Hantakan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST).

Meskipun Bupati HST telah meresmikan pembangunan aliran listrik di desa tersebut pada Senin (11/4/2022), nyatanya sebagian warga hingga kini masih belum bisa menikmati fasilitas tersebut.

Menurut pengakuan Anto warga Kampung Papagaran, Desa Patikalain RT 6 Kamis (14/4/2022), mata pencaharian sulit serta biaya pemasangan yang mahal menjadi suatu kendala yang menjadikannya tak bisa menikmati fasilitas tersebut.

Lebih lanjut, untuk pemasangan kWh agar bisa menikmati fasilitas itu, dirinya harus menyediakan uang Rp 1,9 juta untuk listrik 450 Watt dan Rp 2,2 juta untuk 900 Watt.

“Kendalanya sulit becari (bekerja) pak, ditambah lagi akses untuk kesini sulit. Jadi, untuk menjalankan usaha susah,” terangnya.

Lani warga setempat lainnya juga turut menambahkan, konidisi sekarang masyarakat setempat masih musim tanam.

Lebih lanjut, untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari saja menurutnya masih sulit, yakni menyadap karet yang penghasilannya juga tak menentu.

“Untuk sehari-hari saja masih sulit. Kadang menyadap karet juga tidak menentu hasilnya, terlebih lagi kalau kondisi hujan tidak bisa disadap dan tak ada penghasilan,” tuturnya.

Baca Juga : KOWIN Serahkan Bantuan Program 1000 Listrik di Mesjid Jihaddul Mukhlisin Lokbatu

Baca Juga : Berikan Solusi Alternatif Permasalahan Hukum, Kejari HST Gencarkan Rumah Restorative Justice

Lani mengaku, jika ingin merasakan fasilitas listrik tersebut. Karena keterbatasan itu, dirinya pun bertahan dengan menggunakan lampu tenaga surya hemat energi (LTSHE) yang kebetulan dimilikinya, walaupun menyalanya sudah tidak maksimal lagi dan bergantung pada cuaca.

“Untuk saat ini kira-kira sekitar 50 persen baru yang memasang listrik PLN itu disini. Memang saat ini kondisi ekonomi masih sulit,” terangnya.

Kondisi Kampung Papagaran, Desa Patikalain RT 6 yang sudah terbentang jaringan listrik, namun sebagian warga masih belum melakukan pemasangan karena ekonomi sulit dan biaya pemasangan mahal. (foto : dayat/klikkalsel.com)

Menurut Lani, seandainya Pemerintah membantu dalam biaya pemasangan ini, dirinya pun siap untuk menggunakan penerangan tersebut.

Diketahui, Desa Patikalain itu memiliki sebanyak 179 kepala keluarga dan dihuni 692 jiwa yang terbagi dalam 6 rukun tetangga di wilayah Pegunungan Meratus Kecamatan Hantakan.

Sebelumnya, Bupati HST meresmikan jaringan listrik di Desa Patikalain hingga Papagaran bertempat di SDN 2 Haruyan Dayak, Desa Patikalain, Kecamatan Hantakan, Senin (11/4/2022).

Peresmian jaringan listrik ditandai dengan pengetikan KWH oleh Bupati HST H Aulia Oktafiandi, didampingi oleh Manager UP2K PLN (Persero) Provinsk Kalsel dan undangan lainnya.

Bupati HST menyampaikan peresmian pembangunan jaringan listrik tersebut tentunya diharapkan menjadi momen yang sangat berharga dan selalu diingat oleh masyarakat di Desa Patikalain.

”Kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi atas layanan dan kinerja PLN, kami tentunya memberikan dukungan kepada PLN dan berharap proses penyediaan instalasi listrik di daerah-daerah terpencil lainnya tidak mengalami masalah atau kendala,” katanya.

Disamping itu, dirinya juga menyampaikan terimakasih kepada Forkopimcam, serta masyarakat atas kerja sama yang baik, koordinasi dan gotong royong, sehingga pembangunan jaringan listrik di desa ini dapat terlaksana.

Sementara Manager UP2K PLN (Persero) Provinsi Kalsel, Saifudin menyampaikan, jaringan listrik desa yang diresmikan ini menghubungkan dari jaringan yang ada diluar desa sampai ke Desa Patikalain hingga ke Desa Papagaran.

Bentangan jaringan itu dengan panjang sekitar 11 Km untuk jaringan tegangan menengah, kemudian jaringan tegangan rendahnya kurang lebih sekitar 3 Km, dengan 3 travo yang tersebar mulai dari Patikalain sampai Papagaran.

”Mudah-mudahan kedepan dengan adanya listrk ini tentunya kami berharap bisa membantu meningkatkan roda perekonomian yang ada di Desa Patikalain dan kami berharap masyarakat agar ikut menjaga aset tersebut, karena tanpa partisipasi masyarakat, keberadaan jaringan listrik desa ini tidak akan terwujud,” tutupnya. (dayat)

Editor : Akhmad