Ribuan Jemaah Peringati Haul Syekh Surgi Mufti, Sosok Ulama Banjar Yang Disegani Kolonial Belanda

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Ribuan jemaah menghadiri haul ke 94 Syekh Surgi Mufti di Jalan Sungai Jingah, Kelurahan Sungai Jingah, Kecamatan Banjarmasin Utara, Jumat (28/8/2020) malam. Sosok keteladanan ulama Banjar era kolonial Belanda ini menjadi salah satu faktor utama terus bertambahnya jemaah setiap peringatan haul.
Jemaah yang datang bukan hanya dari Banjarmasin saja. Ada pula berasal dari daerah lain di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah. Para tokoh masyarakat, pejabat, Habaib dan Ulama turut berbaur di lokasi peringatan haul, Kubah Sungai Jingah Banjarmasin atau makam Surgi Mufti H Jamaluddin.
Dari pantauan, suasana khidmat makin terasa saat Manaqib atau riwayat hidup Syekh Jamaluddin Al Banjary nama asli Syekh Surgi Mufri dibacakan di hadapan ribuan jamaah.
Baca Juga : Tak Sesuai Lokasi Hibah, Warga Desa Persoalkan Destinasi Pantai Rindu Alam
Lahir di Desa Dalam Pagar, Astambul, Martapura pada 1817, putra pasangan Haji Abdul Hamid Kosasih dan Hj Zaleha, Jamaluddin dididik dalam lingkungan agama yang kuat. Sebagai keturunan dari Syekh Muhammad Arsyad Al Banjary, sejak remaja Jamaluddin muda telah menimba ilmu di Tanah Suci Makkah Al Mukarromah.
Saat kembali ke Banjarmasin pada 1894, sang ulama ini harus berhadapan dengan masa sulit. Saat itu, tengah berkecamuk Perang Banjar, antara pasukan Pangeran Antasari melawan penjajajan Kolonial Belanda.
Jalan tengah diambil Syekh Jamaluddin Al Banjary. Beliau tetap meneruskan jalan dakwah, hingga akhirnya diangkat Belanda pada 1899 sebagai mufti yang menjadi pemimpin tegaknya syariah Islam di Banjarmasin. Sebagai seorang mufti, banyak fatwa yang dikeluarkan Surgi Mufti.
Baca Juga : Bercadar Bukan Penghalang Selma Menekuni Profesi Barista dan Dunia Bisnis
Sementara itu, Rahmad yang merupakan relawan dalam haul setiap tahun, mengatakan banyak pelajaran berharga dari perjalanan hidup salah satu ulama terkemuka di Tanah Banjar bisa dicontoh.
“Beliau memperjuangkan dan menegakkan ajaran Islam patut dicontoh,” ucapnya pula.
Sedangkan, bagi Opik jemaah lainnnya berharap riwayat hidup Syekh Surgi Mufti menjadi pemicu terus mengamalkan nilai-nilai agama di keseharian.
“Mudahan segala amal-amal dan ibadah kita diterimaNYa menjadi pahala,”harapnya. (Azka)
Editor : Rizqon

Tinggalkan Balasan