Rekonstruksi Penganiayaan Maut di Gang Jemaah II Pekauman, Dipicu Ketersinggungan

Polsek Banjarmasin Selatan saat menggelar rekonstruksi penganiaya hingga korbanya meninggal dunia

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Polsek Banjarmasin Selatan menggelar rekonstruksi kasus penganiayaan terhadap, Arbaini (45) warga Jalan 9 Oktober Gang Jamaah II, Kelurahan Pekauman, Kecamatan Banjarmasin Selatan hingga tewas, yang terjadi pada Selasa (21/3/2023) lalu,l.

Rekonstruksi tersebut dipimpin oleh Kapolsek Banjarmasin Selatan, Kompol Eka Suprianto melalui Kanit Reskrim Iptu Herjunadi serta diperagakan langsung kedua pelaku RD dan AM di halaman Mapolsek Banjarmasin Selatan, Rabu (12/4/2023).

“Ada 16 adegan pokok yang diperagakan kedua pelaku dalam rekonstruksi tadi,” kata Kanit.

Dari rekonstruksi itu, ditujukan pada setelah adegan pokok ke 8, mulai terjadi cekcok yang kemudian pelaku melakukan penusukan terhadap korban.

“Setelah adegan ke 8 itu korban bertemu RD dan AM yang kemudian saling serang,” jelasnya.

Di dalam rekonstruksi itu, terlihat korban menyerang tersangka RD dengan sebuah balok kayu yang mengenai pelipisnya, kemudian dibalas tersangka dengan sebilah pisau hingga mengenai bagian dagu korban.

Baca Juga : Pelaku Pengeroyokan di Depan BPK Indrapura Diamankan Polisi, Satu Orang Masih DPO

Baca Juga : 10 Malam Terakhir Ramadan Banyak Jemaah Beriktikaf di Masjid Jami Banjarmasin

Kemudian saling serang terjadi antara korban dan RD, hingga korban juga sempat menusukan pisaunya ke tubuh RD yang membuatnya terjatuh.

Saat RD terjatuh itu dan korban ingin menyerangnya, dari belakang AM menolong RD dengan menusukan pisau ke tubuh korban.

“Dari situ RD bangun dan langsung menusuk korban ke bagian leher yang kemudian menarik AM untuk pergi dari lokasi,” tuturnya.

“Hingga korban ditolong warga dan dinyatakan meninggal saat dibawa ke rumah sakit,” sambungnya.

Sementara ini, kata Kanit motif terjadinya perkelahian ini dipicu adanya perselisihan antara pelaku dengan istri korban yang saat itu sedang menasehati anaknya.

“Dari itu korban merasa tersinggung dan juga sementara ini diduga dipicu masalah keluarga sebelumnya,” tuturnya.

Disamping itu, RD mengaku menyesal atas perbuatannya tersebut dan sebelumnya berharap pertikaian ini tidak ada yang meninggal.

“Menyesal, saya tahu dia meninggal dari polisi yang memberitahu saya waktu saya sedang dirawat di rumah sakit karena luka tusuk,” pungkasnya. (airlangga)

Editor: Abadi