Ratusan Pelajar SMA di Tabalong Ikuti Sosialiasi Pendidikan Tinggi KKN PPM UGM

Suasana Sosialiasi Pendidikan Tinggi dan Beasiswa yang digelar tim KKN PPM UGM. (foto : arif/klikkalsel)

TANJUNG, klikkalsel- Memberikan pemahaman tentang pentingnya melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi digelar Tim KKN PPM Universitas Gajah Mada (UGM) Jogjakarta di Aula Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Tanjung, Senin (5/8/2019).

Acara yang dikemas dalam bentuk Sosialiasi Pendidikan Tinggi dan Beasiswa itu, diikuti setidaknya oleh 500 lebih pelajar Tingkat Menengah Atas dari berbagai wilayah di Kabupaten Tabalong.

Kegiatan melibatkan para pembicara yang merupakan alumni dari perguruan tinggi ternama di Indonesia, seperti Universitas Indonesia (UI) dan UGM.

Mereka adalah orang – orang yang saat ini bisa dikatakan sukses dan menempati posisi strategis di masing – masing perusahan tempat mereka bekerja, seperti Guron Septo Harjo, Land Management Section Head PT Adaro Indonesia yang merupakan alumni Teknik Geodesi UGM, memaparkan materi tentang memilih jurusan kuliah sesuai versi terbaik dirimu.

Selanjutnya ada, Putri Kusniati People Development Supervisor PT Adaro Indonesia, alumni Psikologi Universitas Indonesia dan The University of Queensland Austalia yang memaparkan tentang apakah perlu kuliah ke luar negeri.

Kemudian, pembicara terakhir, Alfan Azizi, Penerima Beasiswa Unggulan Kemendikbud, Mahasiswa Akuntasi UGM yang memaparkan tentang pengenalan dunia kampus dan beasiswa.

Dari kiri : Bayu Handoko, alumni Kehutanan UGM, Guron Septo Harjo, alumni Teknik Geodesi UGM, Putri Kusniati, alumni Psikologi Universitas Indonesia dan Alfan Azizi, mahasiswa Akuntasi UGM. (foto : arif/klikkalsel)

Di samping itu, bertindak selaku moderator, Bayu Handoko, CSR Officer PT Pama Persada Nusantara yang merupakan alumni Kehutanan UGM.

Alfan Azizi, Ketua Pelaksana kegiatan mengatakan, sosialisasi yang mereka gelar kali ini juga dalam rangka mendukung program Pemerintah Kabupaten Tabalong dalam hal Indeks Pembangunan Manusia (IPM).

Menurutnya, salah satu aspek yang menjadi nilai tambah terhadap IPM adalah seberapa lama warganya mengenyam jenjang pendidikan.

“Ketika angka lama sekolahnya itu meningkat otomatis IPM juga meningkat,” ujarnya.

Selain itu, dirinya juga menilai, banyaknya perusahaan industri yang berada di Kabupaten Tabalong menjadi tantangan tersendiri bagi warga Tabalong itu sendiri.

Sebab, menurutnya apabila warga Tabalong ingin menempati posisi yang strategis di sebuah perusahaan maka ia harus mengenyam pendidikan yang lebih tinggi lagi.

“Jadi ketika warga Tabalong pendidikannya tinggi, maka dia bisa masuk ke pekerjaan yang ahli – ahli gitu, jadi dia bisa lebih ke posisi strategisnya,” imbuhnya.(arif)

Editor : Amran

Tinggalkan Balasan