Raker KPTN-KTI Digelar di Unlam, Bahasa Soal Akreditasi Wilayah Timur

Konsersium Perguruan Tinggi Negeri Kawasan Timur Indonesia (KPTN - KTI), yang digelar di ULM (foto : azka/klikkalsel)

BANJARMASIN, klikkalsel- Menindak lanjuti Musyawarah Nasional (Munas) di Manado bulan Maret lalu, sejumlah perguruan tinggi negeri yang tergabung dalam Konsersium Perguruan Tinggi Negeri Kawasan Timur Indonesia (KPTN – KTI) menggelar rapat kerja (Raker) bersama.

Raker pertamanya di Universitas Lambung Mangkurat (ULM). Digedung Lecture Teater, Selasa (6/8/2019)

Ketua Konsersium Prof Dr Ir Ellen J Kumaat yang juga menjabat Rektor Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) mengatakan, raker KPTN-KTI yang dilaksanakan di Banjarmasin yakni di ULM bertujuan mengangkat derajat perguruan tinggi di wilayah timur.

Sebab perguruan tinggi wilayah timur sangat jauh tertinggal dengan wilayah barat yang berada di Pulau Jawa.

Sangat diperlukan kerjasama yang erat PTN diwilayah timur, dimana dengan kerjasama dapat memudahkan dalam mengejar ketertinggalan, misal salah satu pendukung akreditasi mencapai A, perguruan tinggi perlu karir dosen pengajar seperi profesor atau doktor.

“Dengan kerjasama PTN wilayah timur atau tandem bisa dengan cepat meningkatkan karir dosennya menjadi Profesor dan Doktor maka akreditasi PTN untuk mendapatkan A lebih mudah,” katannya.

Ditegaskannya pula,raker yang berlangsung dua hari diBanjarmasin, 6 – 7 Agustus tersebut, pada bulan September – Oktober bisa segera diujudkan terutama kerja samannya dalam berbagai hal.

“Pertemuan konsersium KPTN KTI bukan pertemuan para rektor atau pimpinan universitas akan tetapi pertemuan dalam bahasan mengedepankan peningkatan kualitas.

Jadi apabila rektor tak bisa menghadiri, kirimkan wakilnnya, agar apa yang disampaikan dalam raker tersebut bisa disampaikan ke universitasnya, sehingga pemerataan di wilayah KPTN KTI bisa sejajar,” tegas Ellen.

Sementara Rektor ULM Prof. H Sutarto Hadi mengatakan, wilayah timur sangat tertinggal dengan wilayah barat. Dari anggota KPTN-KTI, Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH) hanya satu yakni Universitas Hasanudin (Unhas) Sementara wilayah barat sangat banyak.

Terlebih masalah akreditasi A, UGM, UI, ITB, Brawijaya, Unair dan yang lainnya sudah memilikinnya semetra wilayah timur hanya 6 yakni Unhas, ULM, Udayana, Universitas Mulawarman, Universitas Sam RatuLangi (Unsrat) dan UMG Gorontalo.

“Kita perlu dorong peningkatan karir dan SDM agar kita bisa, minimal mendekati perguruan tinggi negeri yang ada di wilayah barat,” katannya.
Ada sebanyak 29 PTN yang tergabung diwilayah Timur.(azka)

Editor : Amran

Tinggalkan Balasan