Persiapan Akreditasi Pengelola Perpustakaan Sekolah dan Desa di Tanbu Dibekali Pembinaan

BATULICIN, klikkalsel.com – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) menggelar pelatihan dan pembinaan kepada pengelola Perpustakaan Sekolah dan Desa di ruang studio Dispersip Kabupaten Tanah Bumbu, Jumat (12/5/2023).

Kepala Dispersip Provinsi Kalimantan Selatan melalui Kabid Pelayanan dan Pembinaan Perpustakaan Kearsipan, Wildan Akhyar mengatakan, pelatihan dan pembinaan ini digelar dengan tujuan agar Perpustakaan Sekolah dan Desa di seluruh Kalimantan Selatan siap untuk diakreditasi.

“Kenapa harus dibina tentunya perpustakaan itu agar lebih bagus dan berkesesuaian standar dan setelah sesuai standar pada akhirnya perpustakaan ini siap untuk diakreditasi,” katanya.
Wildan mengharapkan dengan perpustakaan yang berstandar atau yang sudah terakreditasi maka layanan perpustakaan itu bisa lebih maksimal lagi sehingga pengunjung dalam hal ini pemustaka bisa terlayani dengan baik.

Baca Juga : Bupati Tanbu Abah Zairullah Azhar Tinjau 3 Desa Lokasi Binaan Program SDSM

Baca Juga : Bupati Tanah Bumbu Pimpin Pemusnahan Minol Tak Berizin

Menurutnya, dengan adanya perpustakaan yang sudah maksimal ini dapat pula membantu atau mencerdaskan serta memberikan informasi banyak dan baik kepada masyarakat.

“Kalau perpustakaan itu bagus maka orang akan senang berkunjung, kerena infrastrukturnya bagus dan layanannya bagus, kemudian kelengkapannya lebih banyak lagi, otomatis minat baca akan meningkat, pengetahuan pun lebih luas dan akhir masyarakat Kalsel lebih cerdas lagi,” paparnya.

Kepala Dispersip Kabupaten Tanah Bumbu. Yulia Ramadhani mengatakan, dengan pelatihan ini pengelola dapat belajar kembali bagaimana cara mengolah bahan pustaka atau mengelola perpustakaan.

“Kenapa demikian itu perlu dilakukan, karena fungsi pengolahan bahan pustaka sejatinya untuk memudahkan, menyimpan, serta menumbuhkan kembali informasi dari pustakawan maupun pengelolaan desa perpustakaan,” ujarnya.

Melalui pelatihan ini, lanjutnya, setidaknya peserta dapat meningkatkan profesionalisme dalam pengolahannya, sehingga keberadaan perpustakaan mampu memiliki fungsi dan peran dalam meningkatkan kecerdasan siswa atau pemustaka.(adv/rini)

Editor : Amran