Raih 3 Poin di Kandang, Asa Martapura Melaju Ke 8 Besar Masih Terbuka

Rebutan bola anatar pemain PSIM Yogyakarta dengan Martapura FC di Stadion Demang Lehman

MARTAPURA, klikkalsel -Martapura FC mampu mengamankan tiga poin saat menjamu tim bertabur bintang PSIM Yogyakarta, di Stadion Demang Lehman, Martapura, dalam lanjutan pekan ke 21 Liga 2 2019, Selasa (8/10/2019).

Bermain di hadapan pendukungnya sendiri, Laskar Sultan Adam unggul tipis dengan skor 1-0 lewat gol semata wayang Erwin Gutawa, dari titik putih pada menit ke 71.

Gol tersebut mampu tercipta karena wasit yang memimpin pertandingan memberikan hadiah penalti kepada tuan rumah Martapura FC, setelah pemain belakang PSIM Yogyakarta menjatuhkan Fahreza Agamal, di kotak 16.

Meskipun dalam pertandingan sore hari tersebut, permainan kedua kesebelasan imbang, karena jual beli serangan terus dilancarkan ke jantung pertahanan masing-masing. Namun tuan rumah Martapura FC mampu menyudahi pertandingan dengan skor 1-0.

Atas hasil ini, peluang Laskar Sultan Adam untuk melaju ke babak 8 besar semakin terbuka, dan pertandingan terakhir di markas PSBS Biak menjadi laga penentu langkah Martapura FC untuk lolos ke babak 8 besar.

Saat ini, tim asuhan Frans Sinatra Huwae duduk di peringkat keempat dengan torehan 28 poin. Unggul dua poin dari pesaing terdekatnya, Sulut United yang mengoleksi 26 poin.

Asisten pelatih, PSIM Yogyakarta, M Yusup Prastiyo. Mengungkapkan jalannya laga tersebut sudah sangat baik, namun beberapa keputusan wasit membuat permainan berubah, ditambah lagi penalti yang diberikan oleh wasit membuat timnya menjadi kalah.

“Selamat buat martapura, pertandingan berjalan dengan baik, tetapi keputusan wasit yang memberikan penalti membuat kita kalah,” ucapnya.

Sementara itu, Aldaier Makatindo mewakili pemain PSIM Yogyakarta mengungkapkan rasa kecewanya atas hasil yang didapat serta dengan kepemimpinan wasit yang dinilainya sangat merugikan PSIM Yogyakarta.

“Cukup kecewa dengan hasil yang didapatkan, diluar penalti yang debirkan wasit kita bermain bagus dan bisa bermain seimbang, tetapi penalti merubah segalanya, dan beberapa kali juga wasit memberikan keputusan yang sangat merugikan kami.
Terlebih saat memberikan penalti.
Disana ada asisten wasit yang lebih dekat dengan bola, dia tidak mengangkat benderanya, tapi wasit malah memberikan penalti, saya tanyakan kepada asisten wasit itu, dia tidak tahu, karena keputusan mutlak ada pada wasit,” ujarnya.

Selain itu, Pelatih Kepala Martapura FC, Frans Sinatra Huwae, mengungkapkan rasa syukurnya, atas permainan apik anak asuhnya dalam laga tersebut, karena menurutnya semangat juang anak asuhnya tersebutlah yang membuat Martapura FC meraih kemenangan dalam laga tersebut.

Atas kemenangan tersebut, Frans menyampaikan asa untuk bisa lolos ke babak 8 besar masih terbuka lebar, meski persaingan di grup timur masih sangat ketat.

“Syukur Alhamdulillah, dipertandingan home terakhir ini anak-anak menjawab apa yang terjadi di balikpapan. Permainan seperti inilah yang diterapkan di balikpapan dan sampai hari ini mereka masih konsisten, ini yang membuat saya bangga, bukan kemenangannya,” ucapnya.

“Anak-anak berjuang luar biasa, itu yang membuat kebanggan kami tim pelatih, karena tidak ada pemain hari ini yang kendor sampai menit akhir. Sampai peluang datang dan bisa dimanfaatkan, kita syukuri itu, dengan kemenangan ini kembali membuka peluang kita untuk lolos ke babak 8 besar,” tuturnya.

Sedangakan kapten tim Martapura FC, Amirul Mukminin, mengatakan kemenangan kali ini merupakan jerih seluruh pemain, baik didalam maupun di luar lapangan yang terus mensuport. Dan ia pun meminta dukungan dan doa daro seluruh suporter Martapura FC untuk laga terakhir, menghadapi PSBS Biak, agar tim kebanggan warga Kota Intan tersebut bisa kembali lolos ke babak 8 besar.

“Saya cuma bisa bilang, saya salut dengan perjuangan teman-teman saya, baik didalam maupun diluar lapangan, serta kami ucapkan untuk seluruh masyarakat kalsel, dan khususnya suporter martapura fc, kita bisa amankan 3 poin, dan kami masih meminta dukungan dan doanya untuk pertandingan terakhir di biak, untuk menjaga asa kita lolos ke 8 besar,” pungkasnya.(fachrul)

Editor : Amran

Tinggalkan Balasan