Puting Beliung Manarap, Saksi Kisahkan Awal Kemunculannya

Puting beliung di kawasan Manarap merusak sebagian rumah warga. (Ist)

BANJARMASIN, klikkalsel – Musibah puting beliung yang melanda kawasan Desa Manarap Tengah hingga Desa Manarap Baru Handil Barabai Kecamatan Kertak Hanyar tidak hanya menyebabkan kerusakan pada sebagian rumah warga.

Kejadian yang terjadi usai hujan lebat, Minggu sore (21/7/2019) tersebut juga menimbulkan trauma bagi Mahdi warga Handil Manarap.

Pasalnya ia melihat langsung bagaimana awal puting beliung tersebut muncul hingga kemudian menerbangkan atap rumah warga.

Ia mengisahkan awalnya usai hujan lebat tersebut ia hanya melihat awan hitam dari kejauhan yang sedikit demi sedikit membentuk seperti buntut dan mulai turun ke bawah.

“Mendadak jatuh di atas padi dan berputar cepat mengeluarkan bunyi gemuruh,” kisah Mahdi.

Rumahnya yang hanya berjarak kurang lebih 15 meter dari kemunculan pertama angin puting beliung tersebut menurutnya serasa bergetar dan bergoyang seperti mau roboh.

Mahdi yang panik langsung bergegas keluar rumah bersama dengan anggota keluarganya karena takut rumahnya roboh.

Beruntung angin bergerak ke arah berlawanan menuju sebuah perumahan disekitar sehingga rumahnya aman.

Berbeda dengan rumah Mahdi yang aman, kondisi rumah di kawasan perumahan yang dilalui angin puting beliung tersebut mengalami rusak parah.

Sebagian besar rumah yang belum dihuni tersebut mengalami rusak parah bahkan ada yang hingga terlepas dan hilang entah kemana.

Syamsul Bahri yang merupakan penjaga di perumahan tersebut mengatakan hanya ada 4 buah rumah dari 16 rumah yang kondisinya masih utuh.

“Ada sekitar 12 yang atapnya rusak dan sebagian malah lepas. Padahal rumah ini sudah di akad kepada pembeli,” ujarnya saat ditemui klikkalsel.com.

Dari informasi Syamsul Bahri kejadian serupa pernah terjadi belasan tahun yang lalu.

“Kalo tidak salah tahun 97 dan 2005 kejadian seperti ini pernah terjadi,” pungkasnya. (david)

Editor : Farid

Tinggalkan Balasan