Banjar  

Pulihkan Ekosistem Pasca Banjir, BPBD Gandeng Alumni IPB dan Masyarakat Tanam 200 Pohon

Suasana penanaman pohon yang dilakukan oleh BPBD Banjar di Desa Handil Purai kecamatan Beruntung Baru, Kabupaten Banjar.

MARTAPURA, klikkalsel.com – Memasuki musim hujan dengan intensitas yang cukup tinggi di Kabupaten Banjar mengakibatkan beberapa daerah terdampak banjir.

Dalam memulihkan ekosistem serta menjadi mitigasi bencana, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjar, bersama koordinator alumni Institute Pertanian Bogor (IPB) serta KKN IAIN Darussalam Martapura, melakukan penanaman pohon di Desa Handil Purai kecamatan Beruntung Baru, Kabupaten Banjar, Jumat (8/3/2024) lalu.

Penanam yang dilakukan tersebut diikuti 200 orang, termasuk masyarakat dan aparat kecamatan. Dengan jumlah 200 berbagai bibit pohon, terdiri daei Sphatodea, Rambutan, Tabebuya hingga jengkol.

Baca Juga Kodim Bangun Aula Serbaguna, Kini Atlet Tak Perlu Takut Musim Hujan Saat Berlatih

Baca Juga Sebulan Banjir, Jalan Berlumut dan Rumah Warga Tanjung Rema Banyak yang Lapuk

Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Banjar, Warsita mengatakan, bibit pohon tersebut diperoleh pihaknya dari kerja sama dengan KLHK Provinsi Kalimantan selatan.

“Kegiatan ini menjadi simbol kolaborasi yang kuat antara pemerintah daerah, lembaga pendidikan tinggi dan masyarakat dalam upaya menjaga lingkungan dan mengurangi dampak bencana,” ucapnya, Sabtu (09/03/2024).

Pria alumni Fakultas Kehutanan ULM Banjarbaru ini mengharapkan, pohon yang telah ditanamnya bisa memberi manfaat bagi ekosistem, serta memperkuat kesadaran akan pentingnya pelestarian lingkungan bagi keberlanjutan hidup bersama.

Diharapkan, penanaman pohon ini tidak hanya memberi manfaat ekologis, tetapi juga memperkuat kesadaran akan pentingnya pelestarian lingkungan bagi keberlanjutan hidup bersama.

“Dalam peningkatan kelestarian lingkungan ini, kesadaran masyarakat sangat penting. Jadi kegiatan ini juga menjadi momentum edukasi yang berharga,” ujarnya.

Lebih lanjut, melalui partisipasi aktif dan kolaborasi yang solid, ia mengharapkan Kabupaten Banjar dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam upaya pelestarian lingkungan dan penanggulangan bencana.

“Penanaman bibit pohon ini adalah salah satu bentuk mitigasi atau pencegahan terhadap musibah angin puting beliung. Selain itu kegiatan tersebut dapat meningkatkan perekonomian masyarakat dalam menghadapi bencana,” tandasnya. (Mada Al Madani).

Editor: Abadi