PTM di SMAN 1 Satui Dimonitor Komisi IV DPRD Kalsel

BANJARMASIN,klikkalsel.com – Sebagai persiapan dalam menghadapi pembelajaran tatap muka (PTM) pada Juli mendatang di SMA Negeri 1 Satui, Kabupaten Tanah Bumbu. Komisi IV DPRD Kalsel akan memantau persiapan pelaksanaan secara langsung, terutama terkait vaksinasi guru maupun penerapan protokol kesehatan.

Anggota Komisi IV DPRD Kalsel, H Troy Satria,mengatakan persiapan jelang PTM didaerah tersebut akan dilihat oleh Komisi-nya.

“Kita perlu melihat langsung persiapan yang dilakukan sekolah dalam menghadapi PTM pada Juli mendatang,” kata anggota Komisi IV DPRD Kalsel, H Troy Satria, Rabu (23/6/2021) di Banjarmasin.

Tidak semua sekolah siap menghadapi PTM, bukan hanya dalam segi penyediaan sarana dan fasilitas penunjang, namun juga terkait vaksinasi guru maupun penerapan protokol kesehatan.

“Mungkin sekolah bisa menyediakan sarana dan prasarananya, namun penerapan protokol kesehatan masih diragukan, terutama jaga jarak,” ucap Troy.

Ia meminta kajian PTM, namun hingga kini belum ada sekolah maupun satgas yang bisa memastikan keamanan dalam pelaksanaan PTM.

“Yang sulit ini masalah jaga jarak, dan terlihat terjadi kerumuman pada sekolah yang sudah ditinjau Komisi IV,” beber Ketua Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) Kalsel.

PTM hendaknya dilakukan kepada sekolah yang memenuhi syarat untuk menerapkannya pada tahun ajaran baru, dan orangtua dipersilakan memilih, apakah anaknya ikut PTM atau memilih tetap belajar secara daring.

“Jadi jangan langsung melaksanakan PTM, lengkapi dulu persyaratannya,” ujar Troy.

Troy juga mengapresiasi langkah Pj Gubernur Kalsel, Safrizal yang tidak mengizinkan PTM di sekolah yang gurunya belum mendapatkan vaksin Covid-19, dan diharapkan ini bisa diikuti kebijakan yang sama di kabupaten/kota se Kalsel.

Kepala SMA Negeri 1 Satui, H Said Muhammad Hasbi mengatakan, dengan jumlah siswa mencapai 600 orang, sekolahnya siap melaksanakan PTM pada Juli mendatang.

“Dari angket yang diberikan kepada orang tua siswa, hanya 10 persen yang menolak PTM,” katanya.

Said menambahkan, kerusakan fasilitas pendukung sekolah mencapai 40 persen, dan pihaknya mengusulkan perbaikan, karena berpengaruh pada pembelajaran siswa, baik secara daring maupun tatap muka.

“Kita minta dukungan Komisi IV DPRD Kalsel agar perbaikan ini bisa direalisasikan,” tambahnya.

Sementara Ketua Komisi IV DPRD Kalsel, HM Lutfi Saifuddin, akan mendukung yang diinginkan sekolah dan meminta dibuatkan sistem monitoring PTM, berupa data siswa, buku saku untuk memantu kegiatan siswa sehari-hari.

“Jadi tiap minggu bisa dimonitor aktivitas siswa,” pungkasnya.(Azka)

Editor: Abadi

Tinggalkan Balasan