Proyek RS Sultan Suriansyah Ditenderkan Lagi

Komisi IV DPRD Banjarmasin saat rapat dengar pendapat dengan mitra kerja. (net)

BANJARMASIN, klikkalsel – Tender atau  lelang proyek atas kelanjutan pekerjaan Rumah Sakit Sultan Suriansyah gagal. Atas dasar itu lah Komisi IV DPRD Kota Banjarmasin, Senin (2/7/2018) memangil Dinas Kesehatan Banjarmasin.

Komisi IV DPRD Banjarmasin saat rapat dengar pendapat dengan mitra kerja. (net)

“Kami ingin meminta penjelasan langsung Kepada Dinas Kesehatan Banjarmasin  sehubungan kelanjutan pembangunan Rumah sakit Sultan Surianyah yang tendernya gagal,” kata Ketua Komisi IV DPRD Kota Banjarmasin, HM Faisal Hariyadi.

Pada rapat, ujar politisi Parrai Amanat Nasional (PAN) ini, Dinas Kesehatan Banjarmasin tetap berkomitmen sesuai anggaran yang telah dialokasikan dalam APBD tahun 2018 untuk merealisasikan pekerjaan proyek tersebut.

Sementara anggota komisi IV Noorlatifah, SE  berharap, dengan dilakukannya pengurangan item proyek tersebut, lelang kedua gedung rumah sakit bisa segera ada pemenangnya.

Sehingga diharapkan kelanjutan pembangunan Rumah Sakit Sultan Suriansyah dapat segera dikerjakan.”Kalau sesuai penyelesaian pembangunan, Rumah Sakit Sultan Suriansyah diharapkan sudah dapat dioperasikan 2019.

Memasuki masa lelang tahap kedua kelanjutan pembangunan Rumah Sakit Sultan Suriansyah Banjarmasin ternyata  meleset dari rencana awal.

Sebanyak dua item yang harus dipenuhi atau dilengkapi pada gedung berlantai lima tersebut yakni lift dan pembangkit listrik berupa mesin genset, justru ditiadakan. Akibatnya, anggaran sebesar Rp37 miliar yang dianggarkan juga dikurangi menjadi hanya sekitar Rp34 miliar.

“Itu karena waktu untuk menyelesaikan proyek tersebut, relatif singkat. Hanya sekitar 5,5 bulan di tahun ini,” ujar Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan (Yankes) Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin, Agus Suyatno,

Saat ini  proses lelang kedua masih terus dilakukan. Tim pelelangan sedang melakukan proses evaluasi bagi calon pemenang. Mereka dimintakan menyampaikan kelengkapan berkas dan penawaran lelang serta persyaratan lainnya.

“Semoga dalam waktu dekat yakni hingga tanggal 6 Juli mendatang, keputusan pemenang tender proyek tersebut sudah bisa disimpulkan,” harapnya.

Agus Suyatno mengakui, pada pelaksanaan lelang kedua cukup banyak diikuti oleh kontraktor. Namun belakangan yang melengkapi berkas penawaran dan harga hanya dua perusahaan.

Dijelaskannya, terkait pengurangan item dalam rencana pembangunan rumah sakit berupa lift dan genset pada tahun anggaran berikutnya tetap akan dilengkapi dengan menyesuaikan anggaran yang tersedia.(ganang)

Editor : Elo Syarif

Tinggalkan Balasan