Potensi Migrasi Pengguna Gas Elpiji Nonsubsidi ke Subsidi Pasca Kenaikan Harga

Gas elpiji nonsubsidi 12 kg dan 5,5 kg di pangkalan turut mengalami perubahan harga. (foto: rizqon/klikkalsel).

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Kenaikan penyesuaian harga gas elpiji nonsubsidi 5,5 kilo dan 12 kilo yang dilakukan Pertamina menjadi momok bagi masyarakat. Pasalnya warga yang awalnya menggunakan gas elpiji 5,5 kilo diduga bakal pikir-pikir menggunakan gas subsidi alias tabung melon 3 kilo.

Dilirik harga Bright Gas 5,5 kilo kini menyentuh Rp94 ribu, maka masyarakat yang saat ini mengalami himpitan ekonomi akan beralih ke menggunakan gas elpiji 3 kilo.

“Kalau dipikir-pikir beli gas 3 kilo lebih hemat. Beli dua sama 6 kilo, paling mahal 60 ribu di eceran,” ujar Mukhlis, warga Jalan Pandu, Kecamatan Banjarmasin Timur.

Namun, seperti diketahui penggunaan gas elpiji 3 kilo hanya diperuntukkan masyarakat berpenghasilan rendah sesuai tulisan yang tertera di tabung elpiji 3 kilo, yakni “Hanya Untuk Masyarakat Miskin,”.

Baca Juga : Harga Gas 5,5 dan 12 Kilo Alami Dua Kali Kenaikan, Pangkalan Patok Harga Baru

Baca Juga : Harga Minyak Goreng di Pasar Tradisional Barabai Masih Belum Sesuai HET

Agar tak banyak terjadi migrasi ke gas 3 kilo dibutuhkan peran di tingkat agen dan pangkalan agar menjual gas subsidi itu sesuai peruntukan. Tak hanya itu, kesadaran masyarakat sendiri juga mempengaruhi pengguna gas subsidi tersebut.

“Untuk masyarakat menegah keatas untuk menggunakan elpiji Non-Public Service Obligation (NPSO) atau nonsubsidi,” tegas Pengawas Lapangan Agen Sumber Energi Berkat Bersama, Ridho Fahlevi, Selasa (1/3/2022).

Sementara itu, salah satu pangkalan gas elpiji Ahmad Fitri di Komplek Muhajirin, Jalan Ahmad Yani KM 2, Banjarmasin Tengah, saat ini akan lebih selektif terhadap konsumen di tengah penyesuaian harga terbaru di tempatnya. Gas elpiji 3 kilo Rp17.500. Kemudian harga gas elpiji 5,5 kilo Rp100 ribu dan 12 kilo Rp200 ribu.

“Melayani warga RT 14 setempat, kemudian RT tetangga. Kami hanya menjual kepada pengusaha mikro dan rumah tangga, itupun dibatasi dua tabung,” pungkasnya. (rizqon)

Editor: Abadi