Posko Induk Dapur Umum Sekumpul Siapkan 21 Ton Daging dan 7.250 “Blek” Beras

Suasana dapur umum Haul Guru Sekumpul ke 14 tahun lalu disektor Taufik Jalan Pendidikan Martapura. (dok : ganang/klikkalsel)
MARTAPURA, klilkkalsel.com – Haul ke-15 KH Muhammad Zaini Abdul Ghani (Guru Sekumpul), memasuki H-4. Posko Induk Dapur Umum Sekumpul terus mempersiapkan konsumsi untuk para jemaah dan mendata Posko Dapur Umum yang turut berpartisipasi.
Kegiatan dapur umum jelang pelaksanaan Haul Guru Sekumpul tak pernah luput dari kesibukan panitia yang akan membagikan nasi bungkus kepada para jemaah yang datang. Sebagaiman pelaksanaan haul sebelumnya, para jemaah yang datang dari berbagai penjuru kota dan provinsi selalu memadati Martapura, Kabupaten Banjar, khususnya di kawasan Komplek Ar-Raudhah.
Haul ke-15 ini sekitar 21 ton daging akan disiapkan untuk jemaah. Konsumsi disiapkan khusus untuk malam Senin, tanggal 01 Maret 2020. Namun jika ada kelebihan konsumsi, pada malam ahad juga tersedia.
Salah satu panitia Haul ke-15 di kawasan Komplek Ar-Raudhah, H Abdul Rahman Salim mengatakan, posko induk dapur umum menyediakan beras sekitar 7.250 blek (1 blek setara 20 liter beras). Diperkirakan menghasilkan sekitar 1 juta lebih bungkus atau kotak nasi.
“Dan tanggal 01 Maret 2020 dilaksanakan di Mushala Ar-Raudhah dan merupakan acara puncaknya setelah sholat magrib sampai dengan selesai,” imbuhnya.
Baca Jaga : Haul ke-15 Guru Sekumpul, Dinas LH Banjar Siap Mengcover Kebersihan
Masyarakat Sekumpul masih memberikan kepercayaan kepada H Abdul Rahman Salim untuk terus terlibat membantu panitia mempersiapkan konsumsi keseluruhan dalam acara Haul Guru Sekumpul.
Haul ke-15 Guru Sekumpul nanti, ia tidak lagi terjun secara langsung menangani konsumsi para jemaah. Saat ini, H Abdul Rahman Salim dipercaya untuk mengawasi dan menjadi tetua untuk memberikan nasihat kepada panitia pelaksana.
Lauknya pun beraneka ragam tergantung dengan kemampuan masing-masing dapur umum, ada yang berupa daging, ayam, dan telur.
“Semua dari partisipasi masyarakat menyumbang, perkiraan 50 persen dari dapur umum menggunakan daging. Sekitar 21 ton daging, sisanya telur, daging ayam dan lainnya,” terangnya.
Menurut H Abdul Rahman Salim, lauk atau ikan untuk makanan akan dibagi satu blek beras untuk lima kilogram daging. Konsumsi makanan nantinya berupa nasi samin, nasi putih, masak habang tergantung kemampuan masing-masing dapur umum.
“Karena dapur umum ini sifatnya sukarela, kadang ada jama’ah menawarkan diri untuk menyumbang uang kepada dapur umum. Semuanya dari partisipasi masyarakat,” ucapnya.
H Abdul Rahman Salim saat wawancara bersama klikkalsel.com dikediamannya. (foto: nuha/klikkalsel)
Sampai dengan tanggal 24 Februari 2020, tercatat 170 lebih Posko Dapur Umum dalam acara Haul ke-15 Guru Sekumpul. Sisanya masyarakat ikut berpartisipasi di rumahnya masing-masing untuk membantu jemaah.
Baca Juga : Masak 1,25 Juta Nasi Bungkus, 150 Dapur Umum Disiapkan untuk Haul Guru Sekumpul
“Saat ini persiapan telah mencapai 60 persen, nanti jemaah jangan khawatir akan kelaparan. Ada juga warung makanan dan minum gratis dari partisipasi masyarakat,” katanya.
Dalam acara Haul ke-15 Guru Sekumpul, H Abdul Rahman Salim mengimbau dan meminta kepada jama’ah agar sampah-sampah dari makanan dan minuman di buang pada tempat yang disediakan sesuai dengan semboyan bersama “datang barasih bulik barasih”.(nuha)
Editor : Amran

Tinggalkan Balasan