BANJARMASIN,klikkalsel.com– Sejak berdirinya pos Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Banjarmasin, yang dibangun untuk mengantisipasi penyebaran Corona. Namun sejak itu pula, tidak ada ditempatkan tenaga kesehatan.
Sehingga yang melewati pos PSBB hanya diperiksa Kartu Tanda Penduduk (KTP), bukan melalui pemeriksaan kesehatan, seperti cek suhu tubuh dengan alat Thermo gun.
Juru Bicara Tim Gugus Tugas Covid 19 Banjarmasin Machli Riyadi mengungkapkan, keterbatasan petugas kesehatan menjadi sebab utama tidak dilakukannya pemeriksaan kesehatan di Pos PSBB.
“Karena alat dan petugas terbatas, sementara yang diperiksa cukup banyak, tentu tidak akan maksimal. Untuk itu pemeriksaan kesehatan dibantu personel Satpol PP,” ucap Machli Riyadi usai penyampaian LKPJ 2019 di Komisi IV DPRD Banjarmasin, Senin (18/5/2020).
Disinggung soal pemeriksaan identitas masyarakat yang melintas di Pos batas kota, Machli yang juga menjabat Kepala Dinas Kesehatan Banjarmasin ini mengklaim cukup berhasil membatasi penyebaran Covid 19 di Banjarmasin.
Untuk memutus mata rantai Covid 19 lanjut Machli, peran serta dan kedisiplinan masyarakat mematuhi anjuran pemerintah menjadi kunci utama keberhasilan lenyapnya Corona di Banjarmasin.
“Corona tidak akan lenyap begitu saja tanpa peran serta dan disiplin masyarakat. Sudah sering kami ingatkan, patuhi anjuran pemerintah,” bebernya.
Sementara itu, Ketua Komisi IV DPRD Banjarmasin Matnor Ali menilai, keberadaan petugas kesehatan disemua Pos PSBB sangat diperlukan untuk pencegahan masyarakat yang diduga terpapar Covid 19.
“Sebelum dilakukan Rapid tes, cek kesehatan dengan Thermo Gun sangat diperlukan. Pemerintah beralasan keterbatasan sumber daya manusia menjadi sebab tidak adanya petugas kesehatan di Pos PSBB dan untuk tes kesehatan dibantu oleh personil Pol PP,” terangnya.
Matnor meminta agar Tim Gugus Tugas Covid 19 maksimal dalam menjalankan tugas, untuk memutus mata rantai penyebaran Covid 19 yang kian hari kian memperihatinkan di Banjarmasin.
“Ini sudah sangat memperihatinkan. Jangan hanya seremoni saja. Semua harus dilakukan secara maksimal. Kami sudah memberikan dukungan anggaran yang cukup besar, dengan harapan mampu menurunkan kasus Corona di Banjarmasin,” tutupnya. (farid)