Polres Tabalong dan Komunitas Sayangi Sesama Bagikan Nasi Bungkus dan Masker kepada Korban Banjir

Luapan air Sungai Tabalong masih merendam sebagian permukiman warga di Kecamatan Tanjung pada, Minggu (29/11/2020).
Sat Binmas Polres Tabalong bersama Komunitas Sayangi Sesama berbagi nasi bungkus dan masker kepada warga terdampak banjir. (foto : istimewa)

TANJUNG, klikkalsel.com – Luapan air Sungai Tabalong masih merendam sebagian permukiman warga di Kecamatan Tanjung pada, Minggu (29/11/2020).

Akibatnya, membuat warga tidak bisa melakukan aktifitas rumah tangga seperti hari-hari normal. Selain itu, warga juga sangat membutuhkan bantuan makanan.

Melihat kondisi ini, Kapolres Tabalong AKBP M Muchdori melalui Kasat Binmas Polres Tabalong, IPTU Salahuddin Kurdi, mengajak anggotanya terjun ke rumah-rumah warga untuk memberikan bantuan.

Bersama Komunitas Sayangi Sesama (KS2), Satbinmas Polres Tabalong membagikan nasi bungkus, roti dan air mineral kepada warga yang membutuhkan di Kampung Ujung Murung, Kelurahan Agung dan Kelurahan Hikun, Kecamatan Tanjung.

“Kami membantu melaksanakan pembagian nasi bungkus, roti dan air mineral bersama Komunitas Sayangi Sesama,” ucap Salahuddin.

Walaupun sekedar membagikan nasi bungkus, Salahuddin berharap, dapat meringankan beban warga yang terdampak banjir.

Selain itu, Sat Binmas Polres Tabalong juga memberikan masker kepada warga guna guna memutus penyebaran mata rantai Covid-19.

“Semoga beban masyarakat dapat berkurang dengan bantuan nasi bungkus ini. Terlebih sekarang masa sulit pandemi Covid 19, semoga musibah ini cepat berlalu,” harapnya.

Sementara itu, hasil pantauan Sat Binmas Polres di Kecamatan Tanjung, ada lebih dari seratus rumah yang terendam luapan Sungai Tabalong dengan kedalam air kurang lebih 1 meter.

Permukiman yang terendam itu yakni, Kampung Ujung Murung, Kelurahan Tanjung 90 rumah, Kelurahan Agung 75, Kelurahan Hikun 25 rumah.

Terpisah, Ketua KS2, Erlina Effendi Ilas mengatakan, hingga saat ini pihaknya masih menyisir masyarakat terdampak banjir. Setidaknya mereka dapat mengakses makan untuk mempertahankan daya tahan tubuh untuk melakukan ikhtiar mitigasi lainnya.

“Seluruh crew KS2 diterjunkan dan keroyokan, mulai beli bahan dan membuka dapur untuk memproduksi nasi bungkus sebelum didistribusikan,” jelasnya.

Erlina mengungkapkan, masyarakat terdampak cukup luas. Pengaduan dari masyarakat hilir juga masih banyak yang belum tersentuh. Terlepas segala keterbatasan yang ada, kami terus bergerak sampai tak mengenal batas mana.

Dirinya pun berharap, debet air segera turun dan masyarakat dapat kembali menempati rumahnya dan beraktivitas sedia kala.

“Terima kasih para pihak yang sudah membersami KS2, mulai DAI, PPA Siaga, termasuk pihak kepolisian yang banyak memfasilitasi, terlebih team KS2 ini didominasi kalangan ibu-ibu. Tapi niat kuat, membuat Allah temukan kami dengan banyak pihak yang menyediakan diri untuk bersama dalam tujuan kebaikan,” tuturnya.(arif)

Editor : Amran

Tinggalkan Balasan