Polisi Otopsi Balita yang Diduga Tewas Dianiaya, Kakek korban: Semoga Bisa Menjawab Kecurigaan Keluarga

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Kurang lebih 2 jam waktu yang dibutuhkan petugas Satreskrim Polresta Banjarmasin bersama tim dokter dari RSUD Ulin Banjarmasin dan Dokkes Polda Kalsel guna mengotopsi, NMA (4), balita yang diduga meninggal akibat di aniaya.

Usai proses otopsi yang dilakukan di TPU CTN Pulau Beruang Jalan Ahmad Yani Km 29 Kecamatan Banjarbaru Selatan , Kasat Reskrim Polresta Banjarmasin, Kompol Alfian Tri Permadi menyebutkan otopsi ini bertujuan untuk mencari petunjuk dan penyebab kematian korban.

“Dua jam kurang lebih tadi kita lakukan otopsi. Ini merupakan rangkaian guna mencari alat bukti” terang Kasat.

Ia pun menyebutkan pihaknya masih harus menunggu hasil dari otopsi tersebut yang di perkirakan akan keluar hingga 7 hari ke depan. Kasat pun enggan berkomentar lebih jauh karena mengaku masih melakukan penyelidikan terkait kasus dugaan penganiayaan ini.

Baca Juga : Polisi Bongkar Jenazah Balita Yang Diduga Tewas Dianiaya

Baca Juga : Balita Diduga Tewas Dianiaya, Satreskrim Polresta Banjarmasin Akan Bongkar Kuburan Korban

Sementara itu Kakek korban, Suriadi terlihat meneteskan air mata saat menaburkan bunga di makam korban usai proses otopsi.

“Ini cucu saya yang pertama, ibunya sudah meninggal beberapa tahun lalu,” ujarnya.

Ia pun menyebutkan, alasan pihaknya melapor dan setuju pembongkaran jenazah korban untuk di otopsi ialah karena munculnya kecurigaan keluarga akan adanya tindak kekerasan yang diterima korban hingga membuat nyawanya melayang.

Ditanya apakah korban memang sering bersepeda, mengingat menurut informasi korban meninggal akibat kecelakaan sepeda. “Saya melihat ada beberapa lebam. Dan meski baru dibelikan sepeda, setahu saya cucu saya ini tidak mahir bersepeda,” terangnya.

Ia pun berharap, otopsi dan penyelidikan yang dilakukan polisi dapat menjawab kecurigaan pihak keluarga atas kematian korban. (david)

Editor : Akhmad

Tinggalkan Balasan