Pertanian di Desa Tanipah Terancam Gagal Panen

MARABAHAN, klikkalsel.com – Musibah banjir yang melanda wilayah Kabupaten Barito Kuala (Batola), seperti wilayah Kecamatan Mandastana, Desa Tanipah yang merendam ratusan rumah juga berdampak pada lahan pertanian warga.

Sekretaris Desa Tanipah, Kecamatan Mandastana, Ahmad Ridhani mengatakan, terdapat beberapa hektare tanaman padi yang terancam gagal panen akibat banjir.

Dan menyebabkan sebagian petani harus kembali menebar benih.

“Kalau angka pastinya itu, wilayahnya dinas pertanian. Tapi yang jelas, kita sendiri bisa memperkirakan. Ada ratusan hektare,” kata Ahmad Ridhani kepada klikkalsel.com, Sabtu (30/1/2021)

Menurutnya, 80 persen mayoritas penduduk Mandastana bekerja sebagai petani. Tapi, sekarang terancam gagal panen, sebab tanaman padi tersebut masih berusia muda dan sangat rawan rendaman

Terkecuali, jika air benar benar surut dan petani membeli anak bibit padi dari luar, ada kemungkinan di 2021 masih bisa warga memanen padi.

“Kecuali beli anak padinya di luar, ada kemungkinan masih bisa, asalkan air benar benar kembali normal,” jelasnya.

Sementara itu, 15 hari sudah Desa Tanipah di rendam air dengan ketinggian sekitar sepingul orang dewasa dan hanya beberapa hari ke belakang air menunjukan tanda-tanda surut.

“Alhamdulillah air mulai surut, mudah mudahan ini cepat kembali normal dan warga bisa beraktifitas kembali seperti biasanya,” harapnya.

Karena banjir, perekonomian warga Desa Tanipah mengalami penurunan drastis yang petani tidak bisa keladang, yang berdagang tidak bisa berdagang.

“Jalan menuju keluar dari desa masih direndam air, satu satunya akses yang mudah mungkin lewat sungai,” pungkasnya.(airlangga)

Editor : Akhmad

Tinggalkan Balasan