Perokok Dikalangan Pelajar Meningkat

Foto bersama usai acara seminar anti tembakau dalam rangka hari kesehatan nasional. (foto : nuha/klikkalsel)
BANJARBARU, klikkalsel.com– Problema penyakit menular di Indonesia masih menjadi masalah serius. Namun, kematian akibat Penyakit Tidak Menular (PTM) dan cedera semakin meningkat.
Pola kesehatan yang terjadi pada manuasia ini kemungkinan akan terus meningkat seiring dengan perubahan perilaku dan gaya hidup masyarakat.
Kepala Dinkes Kalsel HM Muslim pada seminar Anti Tembakau di aula II Poltekes Banjarmasin Jalan Mistar Cokrokusumo Kota Banjarbaru dalam rangka hari kesehatan nasional ke-55 memaparkan, target global pengendalian PTM pada tahun 2025 nanti diantaranya adalah penurunan konsumsi tembakau hingga 30 persen.
“Kenapa konsumsi tembakau menjadi sorotan disini? Karena konsumsi tembakau merupakan faktor risiko bagi semua masalah PTM,” terangnya, Rabu (13/11/2019).
Baca Juga : Terkendala Perda, Swadaya Masyarakat Jadi Alternatif Membantu Nenek Sabariah
Ia menjelaskan, hampir semua orang mengerti dan bahkan perokok sendiri pun tahu tentang dampak bahaya merokok.
“Dapat kita lihat betapa beracunnya kandungan sebatang rokok, seperti bahan yang digunakan sebagai minyak cat, pembasmi hama, racun, methanol, ammonia dan sebagainya, sungguh mengerikan sekali,” ucapnya.
Sementara ujarnya, perokok pada usia pelajar, dari data Dinkes terdapat kenaikan di Indonesia dibandingkan tahun sebelumnya.
“Memang ada beberapa peningkatan, sebenarnya secara nasional memang peningkatan merokok signifikan. Dari data, anak-anak diatas 15 tahun ada peningkatan di bandingkan tahun lalu,” ucapnya.
Mengurangi itu, Dinkes Kalsel melakukan sejumlah langkah secara masif dan masih selalu memberikan edukasi ke sekolah-sekolah. Salah satunya juga melaksanakan seminar Anti Tembakau ini.
Baca Juga : Rehabilitasi Pecandu Narkoba di Balangan Meningkat Hingga 65 Orang
Menurut Muslim, bagi anak-anak dan remaja merokok bertujuan agar mereka lebih terlihat matang, dan ingin mencoba serta mengikuti rekan-rekannya yang telah merokok.
Hasil Survei Dit PPTM Kemenkes RI tahun 2013, Usia mulai merokok :
< 5 thn = 2-7,5%
6-12 thn = 27-68,5%.
Jumlah hari merokok :
< 7 hari/bulan = 72-94%
>20 hari/bulan = 2,7-13%
Sesangkan jumlah batang rokok yang dihisap perbulan :
< 12 batang = 75-88%
>100 batang = 0,7-8%.
(nuha)
Editor : Amran

Tinggalkan Balasan