Perayaan Natal dan Tahun Baru, Pengunjung Objek Wisata di HST akan Dibatasi

Kabid Pariwisata Disporapar HST (foto: Wawan/Klikkalsel)

BARABAI, Klikkalsel.com – Antisipasi Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) akan membludaknya pengunjung wisata sudah disipakan sejak dini. Salah satunya membatasi objek wisata.

Libur Natal dan Tahun baru biasanya dimanfaatkan masyarakat untuk berlibur dan memilih tempat wisata bersama keluarga. Namun karena merebaknya wabah virus Corona (Covid-19) ada langkah antisipasi yang diambil oleh pemerintah, baik pusat, provinsi maupun daerah.

Objek wisata di HST pun tak luput dari antisipasi pemerintah daerah, dengan berkoordinasi dari berbagai pihak seperti Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis), TNI-Polri dan Dinas Perhubungan (Dishub) HST serta Dinas Kesehatan (Dinkes) demi menjaga Protokol Kesehatan (Prokes) tetap diterapkan.

Kepala Bidang Pariwisata, Disporapar HST, Fahrurazi mengatakan, seperti tahun-tahun sebelumnya, objek wisata di HST tentunya akan dipadati pengunjung kala pergantian tahun.

“Kita sudah ada berkoordinasi dengan pihak terkait mengatasi membludaknya pengunjung ke objek-objek wisata, menjelang perayaan tahun baru 2021,” Katanya kepada klikkalsel.com, Selasa (22/12/2020).

Selain itu Fahrurazi membeberkan, puncak membludaknya pengunjung ke tempat Wisata saat tahun baru diperkirakan akan terjadi pada hari Sabtu 2 Januari dan Minggu 3 Januari 2021, hal tersebut dikarenakan pada tanggal 1 jatuh pada hari Jumat.

“Puncak membludaknya pengunjung nanti diperkirakan jatuh pada tanggal 2 dan 3 Januari,” bebernya.

Selanjutnya ia mengatakan bahwa, Aliansi Pariwisata Alam Murakata (APAM) sudah menyepakati untuk mengantisipasi dan membatasi membludaknya pengunjung yang menyebabkan lalainya protokol kesehtan (Prokes). Apalagi, pihaknya menginstruksikan bahwa objek wisata wajib menerapkan Prokes yang ketat.

“Jika nanti pada libur pergantian tahun objek wisata tertentu sudah membludak, selanjutnya pengunjung akan diarahkan ke tempat wisata lain dan menutup registrasi masuk ke tempat tersebut, hal ini merupakan kesepakatan mereka, demi terjaganya Prokes,” sambungnya.

Harapannya dengan penerapan Prokes di objek wisata yang sudah tentu akan dipadati oleh pengunjung dari berbagai Daerah, tidak ada cluster tahun baru yang terpapar covid-19.(wawan)

Editor : Amran

Tinggalkan Balasan