BANJARMASIN, klikkalsel.com – Memasuki 10 hari terakhir bulan suci Ramadan atau puasa, menjadi waktu yang dinanti-nanti sebagian umat muslim.
Pasalnya, sebagian alim ulama meyakini malam Lailatul Qadar akan tiba di 10 hari terakhir Ramadan.
Dikatakan Ustadz Muhammad Maulana Al-Kelayani, dalam 10 hari terakhir Ramadan juga dipercaya sebagai hari kebebasan atau kemerdekaan dari api neraka.
“Jadi bagi siapa yang menghidupkannya dengan berpuasa, ibadah malam seperti sholat isya, tarawih berjamaah, tahajud, sholat subuh hingga membaca Al-Quran di 10 terakhir Ramadan maka akan dimerdekakan dari api neraka,” ujarnya, Sabtu (23/4/2022).
Ustadz juga mengatakan pada 10 hari terakhir Ramadan, Rasulullah SAW menganjurkan kepada umat muslim melalui istrinya Sayyidah Aisyah kemudian para sahabat untuk mengejar malam Lailatul Qadar di malam ganjil 10 hari terakhir Ramadhan.
“Karena itu, pada 10 hari terakhir Ramadan Nabi Muhammad SAW full beritikaf pagi, siang dan malam di Masjid hingga menjelang Idul Fitri,” ucapnya.
Baca Juga : Doa 10 Hari Terakhir di Bulan Ramadan
Dijelaskan ustadz, Lailatul Qadar merupakan suatu kejadian dimana Allah SWT menurunkan malaikat dari langit ke permukaan bumi.
“Jadi langitnya terbuka, waktu diminta akan dikabulkan oleh Allah SWT,” ucapnya.
Lailatul Qadar sendiri, dipercaya akan terjadi di waktu malam 10 hari terakhir Ramadan dengan perwujudan kondisi malam seperti pagi hari atau siang.
“Saat itu malaikat sedang turun naik hingga terbitnya fajar yang tertera dalam Surah al Qadr,” tuturnya.
Lebih lanjut, kata ustadz jika umat muslim beribadah di waktu itu, maka pahalanya akan melebihi beribadah selama 1000 bulan atau lebih dari 80 tahun
“Apalagi bersedekah di malam itu juga sama halnya bersedekah selama 1000 bulan atau lebih dari 80 tahun,” jelasnya.
“Mengambil pesan yang pernah diriwayatkan Imam Al Ghazali jika awal Ramadan dimulai pada hari ahad maka malam Lailatul Qadar diprediksi jatuh pada malam 29 Ramadan,” pungkasnya. (airlangga)
Editor: Abadi