Religi  

Bulan Syaban Penuh Rahmat dan Ampunan, Apa Hikmah yang Bisa Kita Ambil

Ustadz Muhammad Maulana Al Kelayani

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Bulan Syaban adalah salah satu bulan yang termasuk banyak terdapat kebaikan bagi umat muslim, dimana Allah SWT membuka pintu Rahmat dan ampunan seluas luasnya untuk hambanya.

Dijelaskan Ustadz Muhammad Maulana Al Kelayani, bulan Syaban juga disebutkan sebagai bulan bergantinya buku catatan amal ibadah umat muslim selama satu tahun.

“Bulan Syaban juga bulan turunnya ayat yang memerintahkan kita (umat muslim) untuk memperbanyak shalawat dan salam kepada Nabi Muhammad salawlah ala wasalam,” ujarnya, Rabu (21/2/2024).

Pada bulan Syaban ini, kata ustadz, juga menjadi momen turunnya mukjizat bagi Nabi Muhammad SAW serta jika berdoa akan di mustajab.

Bahkan, di bulan ini, juga sebagai momen untuk membiasakan diri untuk beribadah pada bulan Ramadan yang diantaranya seperti puasa sunnah dan sholat sunnah.

“Jadi bulan syaban ini adalah bulan untuk menyambutnya bulan Ramadan,” tuturnya.

Lebih lanjut, kata ustadz, dalam bulan syaban juga terdapat malam nisfu syaban yang jatuh pada pertengahan bulan. Tepatnya pada Minggu (25/2/2024).

Baca Juga : Islam Tegas Melarang Laki-Laki Berdandan dan Bergaya Seperti Perempuan

Baca Juga : Adab Seorang Muslim di Kamar Mandi

Momen tersebut merupakan satu dari lima malam yang mana jika berdoa, doanya tidak akan ditolak.

“Akan tetapi doanya bisa saja tidak dikabulkan apabila orang tersebut termasuk dalam golongan orang yang durhaka, sirik dan golongan menyekutukan Allah,” ungkapnya

Ustadz berpesan agar segera bertaubat dan meminta ampun kepada orangtua.

“Jika orangtuanya sudah tidak ada maka berjiarahlannke makamnya dan mendoakan mereka yang sudah tiada,” tuturnya.

Atas dasar itu, malam nisfu syaban juga diyakini sebagai waktu yang sangat mulia dan istimewa dalam agama Islam.

Dilansir dari berbagai sumber, hal ini sesuai dengan hadits Rasulullah SAW. Apabila tiba malam Nisfu Sya’ban, maka malaikat berseru menyampaikan dari Allah, “Adakah orang yang memohon ampun maka aku ampuni. Adakah orang yang meminta sesuatu maka aku berikan permintaannya” (HR al-Baihaqi dalam Syu’ab al-Iman)

Seperti yang kita ketahui, bulan syaban merupakan bulan ke-8 menurut penanggalan Hijriyah. Menurut penanggalan Hijriyah yang diterbitkan Kementerian Agama RI, bulan syaban dimulai pada tanggal 11 Februari 2024 kemarin.(airlangga)

Editor : Amran