Pengembangan Wisata Air Terjun Damar Mandin Terkendala Kawasan Hutan

Destinasi wisata air terjun Damar Mandin sangat potensial, namun terkendala untuk dikembangkan karena masuk kawasan hutan. (Ist)

BATULICIN, klikkalsel – Pengembangan salah destinasi wisata air terjun Damar Mandin di km 77, Kecamatan Mentewe, Tanah Bumbu nampaknya belum bisa berjalan mulus, karena lahan tersebut termasuk dalam kawasan hutan.

Bahkan, kondisi tersebut diungkapkan Sekda Tanbu, Rooswandy Salem kepada Klikkalsel.com. Untuk itu, menurutnya, Pemkab Tanbu sedang melakukan pengusulan kepada Pemrov Kalsel agar status lahan wisata dapat dilepaskan dari kawasan hutan.

“Terkait status lahannya yang masuk dalam kawasan hutan, kami sedang mengusulkan ke Dinas Kehutanan Pemprov Kalsel. Sehingga wacana untuk pengembangan wisata ini dapat berjalan sesuai harapan,” ujar Rooswandy.

Kendati demikian, Sekda menyebutkan, wisata air terjun Damar Mandin sangat potensial untuk dikembangkan sehingga menjadi salah satu wisata unggulan, dan menjadi daya tarik wisatawan berjunjung ke Tanah Bumbu.

“Kalau melihat kondisinya memang wisata ini cukup menjanjikan. Selain masih terkesan aseri, wisata ini memiliki daya tarik yang berbeda dan khas dibanding wisata lainnya,” ujar Sekda.

Sembari pengajuan ke Pemprov Kalsel terkait kawasan hutan, Rooswandy menyebutkan, wisata air terjun Damar Mandin sangat potensial, dan perlu mendapatkan perhatian serius.

“Memang untuk menunjang wisata itu perlu dibangun beberapa fasilitas. Seperti akses jalan menuju masuk ke lokasi wisata masih perlu diperbaiki, tempat istirahat, res area, dan lainnya,” ujarnya.

Sekda Tanbu berharap, Pemrop Kalsel, melalui Dinas Kehutanan dapat memberikan kemudahan apa yang menjadi harapan. “Semoga Dinas Kehutanan nanti memberi kemudahan, sehingga kami bisa optimal dalam mengembangkan wisata ini,” tutur Sekda berharap.(duki)

Editor : Amran

Tinggalkan Balasan