Pengamat Politik: Kalsel Perlu Sosok Pemimpin Daerah Cerdas, Energik dan Punya Inovasi

Pengamat Politik dan juga Pemerintahan dari Akademisi Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Arif Rahman Hakim

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Belakangan ini sejumlah nama-nama calon yang berpeluang bakal maju bertarung pada Pilkada Gubernur Kalsel 2024 mendatang sudah mulai bermunculan. Mereka tentunya bukan orang sembarangan dan juga bukan baru di lingkungan politik Kalsel.

Diantaranya, nama-nama yang bermunculan dan berpeluang akan menjadi bakal calon pada Pilkada Gubernur Kalsel 2024 mendatang yaitu, Wakil Gubernur Kalsel H Muhidin yang merupakan Ketua DPW PAN Kalsel serta Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina.

Kemudian, anggota DPR RI Fraksi Golkar Hasnuryadi Sulaiman, Muhammad Rifqinizamy Karsayuda dan mantan anggota DPR RI dr Sulaiman Umar juga disebut-sebut berpeluang maju pada Pilkada Gubernur Kalsel 2024 mendatang.

Namun, belum ada kepastian dari beberapa nama tersebut yang akan benar-benar maju pada Pilkada Gubernur Kalsel 2024 mendatang.

Lalu siapakah yang dirasa berpotensi akan menjadi pemimpin atau Gubernur Kalsel selanjutnya setelah H Sahbirin Noor.

Baca Juga Drinase dan Sampah Masih Menjadi Problem di 2 Tahun Kepemimpinan Ibnu-Arifin, Sudah Benarkah Pembangunan di Kota Banjarmasin?

Baca Juga Satpol PP Turunkan Paksa Spanduk dan Baliho Ilegal Bernuansa Politik

Berhubungan dengan itu, Pengamat Politik dan juga Pemerintahan dari Akademisi Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Arif Rahman Hakim enggan menyebutkan nama terkait siapa para tokoh yang berpotensi akan menjadi pemimpin di Kalsel.

Namun, saat ini menurutnya masyarakat Kalsel memerlukan pemimpin yang bisa meneruskan dari kepemimpinan Gubernur sebelumnya dan membawa daerah menjadi lebih baik lagi.

“Paling Prioritas itu, kita perlu pemimpin yang cerdas, energik dan punya inovasi atau bisa menjadi inovator sehingga dia bisa menjadi inspirasi untuk kepala daerah di Kabupaten/Kota,” ujarnya, Senin (2/10/2023) kepada klikkalsel.com

Gubernur Kalsel, kata Arif, nanti harus memiliki implementatif yang nyata dan dapat dilakukan di daerahnya.

“Maksudnya program-programnya itu tepat, terasa pembangunannya, dan terasa manfaatnya untuk masyarakat serta perubahannya,” jelasnya.

Tidak hanya itu, masyarakat Kalsel menurutnya juga membutuhkan pemimpin daerah yang mampu meningkatkan pemanfaatan teknologi digital di semua aspek pelayanan.

Sehingga program-program di Kalsel sudah menjadi berbasis data yang tepat, akurat dan cepat.

“Tanpa pemanfaatan teknologi, sulit bagi seorang pemimpin untuk mengumpulkan, mengolah dan menganalisis sebuah persoalan secara cepat, tepat dan solusi yang akurat,” tuturnya.

“Kalsel terlalu lama menghadapi persoalan – persoalan yang terulang – ulang. Seperti kebakaran lahan, masalah stunting, kemiskinan ekstrim dan demam berdarah,” sambungnya.

Karena itu, kata Arif masyarakat kalsel memerlukan sosok pemimpin daerah yang dapat menyelesaikan permasalahan – permasalahan tersebut.

Sehingga nantinya Kalsel dapat fokus pada pengembangan serta meningkatkan bidang pendidikan, olahraga hingga kepemudaan.

Lebih lanjut, kata Arif, sementara ini dari kacamatanya. Kalsel sudah banyak memiliki tokoh yang berpotensial menjadi Pemimpin daerah.

Cuman untuk menilainya itu, diperlukan dari hasil debat yang dilakukan para antar calon dalam beradu argumen gagasan serta ide program.

“Sehingga kita bisa mengukur sejauh mana potensial para tokoh-tokoh atau calon-calon itu dalam gagasan dan ide program ketika menjadi pemimpin,” pungkasnya. (airlangga)

Editor: Abadi