Pendistribusian Logistik Pilkada ke Desa Aing Bantai dan Juhu Tempuh Perjalanan 2 Hari dengan Berjalan Kaki

BARABAI, Klikkalsel.com – Sinergitas TNI-Polri mengamankan pendistribusian logistik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 9 Desember 2020 patut diapresiasi.

Pendistribusian logistik Pilkada ke tiga tempat pemungutan suara (TPS) di desa terjauh yakni Aing Bantai dan Juhu, harus di tempuh dengan berjalan kaki selama 2 hari.

Pendistribusian logistik dilepas Danramil 1002-01/Birayang, Kapten Inf Subhan dan Kapolsek Birayang, Ipda Erikson serta Camat Batang Alai Timur, Sahri di halaman kantor Kecamatan Batang Alai Timur.

Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Batang Alai Timur, Muhammad Ihsan ada tiga TPS yang tersebar di dua desa masing-masing 2 di Desa Aing Bantai dan 1 di Juhu, dengan jumlah pemilih 72 orang dan 127 orang di Desa Aing Bantai serta 42 orang di Desa Juhu.

Sementara Kapolsek Birayang, Ipda Erikson dalam kesempatannya mengatakan, bahwa pihaknya siap bersinergi dengan TNI untuk mengawal pendistribusian logistik Pilkada dan siap mengamankan penyelanggaraan Pilkada di daerah paling jauh di Kabupaten HST.

“Kita doakan semoga rekan kita yang melaksanakan tugas diberikan kekuatan dan kesehatan hingga selesai pelaksanaan pemilihan pilkada serentak tahun 2020,” katanyanya, pada Minggu (6/12/2020).

Sedangkan Danramil 1002-01/Birayang, Kapten Inf Subhan menyampaikan, bahwa kegiatan pengamanan logistik untuk TPS ini adalah salah bukti bahwa sinergitas TNI-Polri tetap solid kapanpun dan dimanapun berada dan ia mengatakan beberapa Kendal yang dihadapi petugas.

“Medan yang terkadang landai kemudian disambut jalanan terjal dan mendaki serta menyebrangi sungai yang cukup lebar dan arus yang deras tidak menyurutkan semangat tim pengamanan logistik dalam melaksanakan tugas, mengabdi untuk negeri dalam menyuseskan Pilkada 2020 serentak,” sebut Subhan.

Kapolres HST, AKBP Danang Widaryanto melalui Ps Paur Subbag Humas, Aipda M Husaini, menjelaskan bahwa perjalanan yang ditempuh kurang lebih 2 hari 1 malam untuk mencapai ke Desa Juhu dimulai dari anak Desa Hinas Kiri dengan berjalan kaki menyusuri kaki gunung meratus selama satu hari dengan medan menanjak.

Selanjutnya kata dia, ditengah hutan istirahat di bawah tenda untuk menginap di tengah hutan, kemudian pagi-pagi sekali melanjutkan perjalanan dengan medan menuruni gunung meratus selama satu hari dan sore harinya baru sampai di Desa Juhu.

“Tim berangkat hari ini dengan menempuh perjalanan selama 2 hari, estimasinya hari Senin sore baru mereka sampai,” katanya kepada Klikkalsel.com.

Lebih lanjut M Husaini menambahkankan, perjalanan ke Desa Aing Bantai juga melalui medan yang sama, hanya saja kalau menuju ke Aing Batai harus menginap di Desa Batu Perahu dan peralatan komunikasi yang di bawa oleh tim.

“Alat komunikasi yang digunakan adalah pesawat telepon satelit yang dipinjam dari Pemda HST, yang akan digunakan seperlunya, mengingat kondisi di pedalaman,” pungkasnya.(wawan)

Editor : Amran

Tinggalkan Balasan