Pendapatan Driver Online Babak Belur Dihajar “Corona”

Ketua Forumd Driver Online Kalimatan Selatan, Pandu Setiawan
BANJARMASIN, klikkalsel.com – Mewabahnya virus Corona (Covid-19) di Indonesia membuat pemerintah menerapkan kebijakan work from home (WFH) dan meliburkan sekolah. Kondisi tersebut membuat aktifitas masyarakat pengguna angkutan umum menurun drastis, tak terkecuali di Banjarmasin.
Hal tersebut membuat pendapatan pengemudi ojek online dan taksi online “babak belur” karena pendapatannya jauh menurun. Bahkan dalam beberapa pekan terakhir, penghasilan mereka terjun bebas hingga 75 persen dari pendapatan biasanya.
Hal tersebut disampaikan Ketua Driver Online (FDO) Kalimantan Selatan, Pandu Setiawan kepada klikkalsel.com, Selasa(7/4/2020).
“Dua minggu sebelumnya pendapatan kita turun sekitar 50 persen. Sekarang turun lagi hingga 75 persen,” ujar Pandu.
Pandu menuturkan, ketakutan sebagian besar warga untuk menggunakan transportasi umum ditengah mewabahnya Covid-19 merupakan salah satu faktor penyebab turunnya pendapatan driver online.
Padahal menurutnya, para driver online telah menerapkan upaya pencegahan dalam bertugas seperti menggunakan masker, menyemprotkan disinfektan setelah penumpang turun hingga menyediakan hand sanitizer.
Meski tidak mau buka-bukaan mengenai jumlah rupiah yang diterimanya, namun ia menggambarkan jika dulu ia dan kawan-kawan bisa “narik” penumpang 7 hingga 10 kali perhari. “Sekarang dapat 1 atau 2 kali tarikan sehari sudah untung, bahkan ada kawan yang dapat 1 tarikan dalam dua hari,” ujarnya.
Ia dan kawan-kawannya hanya mampu berdoa semoga Pandemi ini dapat segera berakhir dan semua bisa kembali normal seperti sedia kala.(david)
Editor : Amran

Tinggalkan Balasan