Pencarian 18 Jam, Korban Tenggelam Ditemukan Meninggal Dunia

AMUNTAI, klikkalsel.com – Pencarian seorang pemuda yang dilaporkan hilang saat terakhir terlihat memperbaiki keramba ikan di sungai berada di belakang rumahnya, Desa Tangkawang Kecamatan Haur Gading, Hulu Sungai Utara (HSU), Sabtu (6/6/2020) sekitar pukul 21.00 Wita akhirnya ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
Upaya pencarian selama kurang lebih 18 jam oleh Tim Gabungan dari BPBD, Tagana,TRC serta para relawan dari HSU dan dibantu sejumlah warga sekitar dengan menggunakan perahu karet.
Korban diketahui bernama Sahrudin (20), warga Desa Tangkawan RT.4 Kecamantan Haur Gading ditemukan kurang lebih berjarak 2 kilometer dari lokasi awal tenggelam, Senin, (8/6/2020) sekitar pukul 00.10 Wita dini hari.
Baca Juga : Pengunjung Candi Agung Wajib Patuhi Protokol Kesehatan
Kapolres HSU AKBP Pipit Subiyanto, S.IK, MH melalui Kapolsek Amuntai Utara Ipda Warsono membenarkan telah menerima informasi ada kehilangan anak dari pihak keluarga dan keterangan dari saksi mata.
“Menindak lanjuti hal itu, pihaknya langsung mendatangi dan membantu pencarian di sekitar TKP bersama Tim Gabungan, selanjutnya setelah korban ditemukan pihaknya juga melakukan olah TKP Desa Pulantani Kecamatan Haur Gading,” katanya.
Dari keterangan keluarga sekitar pukul 21.00 Wita, korban memperbaiki keramba, setelah itu tidak terlihat dan hanya ada sandal (korban) masih di atas keramba. Setelah dinyatakan oleh orang tuanya bahwa korban tenggelam.
Setelah itu diketahui positif tenggelam, pihak Kepala Desa dan warga serta pihak keluarga pun memohon bantuan kepada Tim Relawan Emergency Kabupaten HSU untuk melakukan pencarian terhadap korban di sepanjang aliran sungai Desa Pulantani Kecamatan Haur Gading.
Saat ditemukan kondisi korban dalam keadaan meninggal dunia, kemudian korban dibawa ke rumah duka di Desa Tangkawang untuk disemayamkan dan dimakamkan.
“Dari pihak keluarga korban menolak untuk dilakukan tindakan medis untuk dilakukan Visum maupun Otopsi, serta mengiklaskannya dan menerima bahwa kejadian tersebut merupakan musibah,” tukasnya.(doni)
Ediror : Amran

Tinggalkan Balasan