Penambak Ikan di Kawasan Banua Anyar Alami Kerugian

Para penambak ikan Sungai Martapura dikawasan Banua Anyar. (foto Azka/klikkalsel)

BANJARMASIN, klikkalsel– Penambak ikan di kawasan Kelurahan Banua Anyar Kecamatan Banjarmasin Timur, menjerit lantaran setiap tahunnya banyak ikan yang mati.

Ahmad Syafawie (43 tahun) salah satu penambak ikan terlihat cemas, sebab ada saja terlihat beberapa ekor ikan dikerambannya yang mati. Ia tak menampik, setiap kali memasuki perubahan air menjadi hijau ditambah musim kemarau, kekhawatiran akan selalu timbul.

“Jika memasuki perubahan seperti ini saya sangat khawatir,” ujarnnya Rabu, (31/7/2019).

Lebih lanjut dikatakannya, kondisi seperti ini terutama saat air sungai menjadi hijau kualitas air di sungai Martapura yang biasanya mendadak menjadi asam atau asin.

Selain akan menyebabkan menurunnya selera makan ikan, juga kematian massal ikan-ikan yang berada di tambak. “Bulan kemarin banyak ikan saya yang mati hingga puluhan kilo gram, tapi tak seberapa dengan teman saya yang mencapai ratusan kilo ikannya mati,” katanya.

Ikan yang berada ditambaknnya biasannya menghabiskan satu jerigen pakan selama dua hari untuk 10 ribu ikan di 10 kerambanya, saat ini tersisa.

“Ikan tak mau makan hingga tersisa separo lebih pakan yang diberikan, akibatnya ikan lambat membesar,” ucapnnya.

Sementara M Husaini Ketua Kelompok Budidaya Ikan 17 Mei Banjarmasin mengatakan, kondisi para penambak ikan di kawasan Banua Hanyar sangat mekhawatirkan, banyak diatara ikan–ikan milik mereka yang mengalami kematian akibat perubahan air tersebut .

“Seharunnya penambak ikan sudah bisa memanen pada bulan ke 4 dan bulan ke 5 namun dengan kondisi yang ada mereka mengalami penundaan hingga kerugian” keluhnya.

Kondisi arus hulu Sungai Martapura yang membawa air yang tak menentu, terkadang asam atau asin ini sangat berdampak pada ikan terlebih ikan para penambak.

“Jika terlalu asam atau asin kadar oksigen akan berkurang sehingga ikan-ikan yang jenisnnya air tawar akan merasa tidak nyaman, sehingga mempengaruhi konsumsi makannya, ditambah sampah yang berada disungai, semoga saja kondisi ini cepat berlalu,” ucapnnya.(azka)

Editor : Amran

Tinggalkan Balasan