Pemprov Kalsel Perketat Penanganan Covid-19

Rapat evaluasi Pemprov Kalsel terkait penanganan Covid-19

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Pemprov Kalsel) menyiapkan beberapa rencana aksi penanganan Covid-19 di tengah penerapan PPKM Level 4 di enam kabupaten/kota.

Rencana aksi ini dilakukan karena kasus Covid-19 di Banua belum mengalami penurunan kasus yang cukup signifikan.

Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), Roy Rizali Anwar, mengatakan rencana aksi ini merupakan tindak lanjut dari Instruksi Mendagri mengenai Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat di luar Jawa-Bali.

Roy mengingatkan, bahwa penanganan Covid-19 harus terintegrasi dari hulu sampai ke hilir untuk dapat berjalan dengan optimal.

“Pengananan tidak hanya di hilir saja, kita  juga harus menangani hulu seperti pembatasan mobilitas sesuai level, pembentukan posko dilevel RT, percepatan vaksinasi, penguatan tracing kita juga nanti dibantu TNI Polri melalui aplikasi Si Lacak,” ungkap Roy saat memimpin rapat evaluasi penanganan Covid 19 di Aula Kantor Gubernur Kalsel, di Banjarmasin, Kamis (12/8/21032).

Baca Juga : APBD Perubahan Kalsel Masih Fokus Pada Masalah Covid-19

Roy menilai, masih perlunya mengaktifkan kembali Tim Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel, Muslim, mengatakan perlunya penguatan testing, tracing dan treatment atau 3T. Selain itu, dia menyampaikan intervensi kesehatan untuk mempercepat pengendalian juga diupayakan melalui vaksinasi.

“Kita mendorong vaksinasi, kita mengupayakan penambahan vaksin sebanyak 126 ribu per minggu, selama ini hanya 38 ribu selama satu minggu, mudah mudahan ini bisa dipenuhi dari berbagai sumber,” katanya.

Muslim menyarankan agar tim satgas Covid 19 Prov Kalsel turun gunung untuk melakukan monitoring dan evaluasi penanganan Covid ke Kabupaten Kota.

Kepala Dinas Kesehatan Kalsel menambahkan, selain ketersediaan tempat tidur di Rumah Sakit, Kabupaten Kota dapat meningkatkan pemanfaatan fasilitas isolasi terpusat sebagai upaya menekan kenaikan angka terkonfirmasi.

“Ada kecenderungan isoman ini terabaikan, ini memicu penularan,” tandasnya.(rizqon)

Editor : Amran