APBD Perubahan Kalsel Masih Fokus Pada Masalah Covid-19

Sekdaprov Kalsel, Roy Rizali Anwar, menyampaikan sambutan dalam Rapat Paripurna DPRD Kalsel.(foto : rizqon/klikkalsel)

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Kalsel tahun anggaran 2021 masih fokus pada penanganan pandemi Covid-19.

Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Selatan (Sekdaprov Kalsel) Roy Rizali Anwar, menyampaikan hal tersebut saat menyampaikan sambutan dalam Rapat Paripurna DPRD Kalsel

Menurut Roy, hal itu juga mulai pada penanganan kesehatan maupun pelaksanaan vaksinasi serta pemulihan sosial ekonomi pada sejumlah sektor yang lain akibat Covid-19.

Hal ini mengemuka pada paripurna dengan agenda penyampaian kebijakan umum perubahan anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUPA PPAS) Prov Kalsel TA 2021 di DPRD Kalsel, Banjarmasin, Kamis (12/8/2021).

“Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan memfokuskan kebijakan belanja kepada kegiatan-kegiatan yang mendukung pencegahan penyebaran Covid-19,” katanya.

Menurut Sekda, kebijakan belanja daerah mempertinbangkan berbagai hal diantaranya penyesuaian terhadap kebijakan dana perimbangan dari pemerintah pusat.

Selain itu efisiensi terhadap belanja daerah yang memungkinkan untuk dilakukan efisiensi dengan mengutamakan pelayanan kepada masyarakat dan belanja yang bersumber dari penerimaan yaitu Silpa APBD 2020 yang telah ditetapkan penggunaannya.

Adapun struktur atau postur Perubahan APBD TA 2021 adalah pendapatan daerah yang dianggarkan sebesar Rp 6,7 triliun. Naik sebesar 23,81 persen dari anggaran murni 2021.

Sehingga terdapat defisit yang ditutupi dengan pembiayaan Netto Rp 236 miliar atau naik sebesar 136,34 persen dari Anggaran murni 2021.

Rancangan KUPA dan PPAS ini selanjutnya akan dibahas DPRD Kalsel untuk menjadi kesepakatan bersama dalam penyusunan Perubahan APBD Tahun Anggaran 2021.(rizqon)

Editor : Amran