Pemprov Kalsel Ancang-ancang Memberlakukan Pembelajaran Tatap Muka

BANJARMASIN, klikkkalsel.com – Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Pemprov Kalsel), bersama instansi terkait tengah merumuskan hal-hal penting terkait persiapan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) tahun ini.

Sehubungan hal tersebut, Penjabat (Pj) Gubernur Kalsel, Safrizal, mengumpulkan satuan pendidikan di bawah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalsel di Kantor Gubernur Kalsel, Kamis (24/6/2021).

Dalam arahan terkait persiapan pelaksanaan PTM, Safrizal mengambil keputusan diantaranya semua guru harus sudah menjalani vaksinasi sebelum dilaksanakannya PTM dalam satu sekolah. Penting menurutnya karena menyangkut masalah kesehatan dan keselamatan manusia.

“Semua guru harus sudah divaksin, satu ada yang belum maka di sekolah tersebut tidak bisa dilaksanakan PTM,” ujarnya.

Hal lainnya yang perlu diperhatikan dalam PTM adalah persetujuan dari orang tua. Artinya, satuan pendidikan tetap memfasilitasi pembelajaran secara daring bagi orang tuanya yang tidak setuju dengan PTM.

Selain itu, zonasi juga menjadi acuan utama, terutama terkait dengan jumlah orang yang akan mengikuti PTM dalam satuan pendidikan.

“Jadi setiap sekolah mempersiapkan PTM sesuai dengan SKB 4 menteri, selanjutnya Satgas akan mengecek dan memberikan rekomendasi, apakah bisa dilaksanakan PTM atau belum,” jelasnya.

Safrizal menerangkan, tidak perlu semua sekolah harus melaksanakan PTM. Bagi sekolah dulu yang sudah siap untuk melaksanakan PTM dapat melaksanakannya. Kemudian dievaluasi dan selanjutnya bisa menjadi contoh atau patokan bagi sekolah lainnya.

Sementara Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalsel, M Yusuf Effendi, menyampaikan kesiapan satuan pendidikan dalam melaksanakan PTM. Protokol kesehatan menjadi perhatian serius setiap sekolah.

“Sesuai dengan SKB 4 menteri, kita sudah memberikan arahan kepada satuan pendidikan untuk mempersiapkan pelaksanaan PTM terutama terkait pelaksanaan protokol kesehatan,” ujarnya.

Terkait arahan Pj Gubernur, pihaknya akan menetapkan satu SMA di setiap kabupaten/kota yang akan diplotting melaksanakan PTM. Selain itu, ada 11 SMK dan 6 SLB yang juga akan diplotting melaksanakan PTM.(rizqon)

Editor : Amran

Tinggalkan Balasan