Pemko Terkesan Hati-Hati Gunakan Anggaran

Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina (foto : fachrul/klikkalsel)

BANJARMASIN, klikkalsel – Serapan anggaran Pemerintah Kota (Pemkot) Banjarmasin hingga september 2018 masih rendah. Tercatat hingga saat ini, serapan anggaran baru 40 persen.

Walikota Banjarmasin, H Ibnu Sina mengungkapkan, serapan anggaran Kota Banjarmasin memang rendah karena disebabkan disebabkan pembangunan fisik.

“Ada kecenderungan kontraktor tidak mengambil termin satu dan dua langsung di akhir tahun,” ungkapnya.

Yang patut dicermati adalah realisasi fisik dan realisasi keuangan. Para kontraktor cenderung mencairkan anggaran akhir tahun.

“Untuk realisasi fisik sesuai dengan target, deviasi sedikit tapi yang kurang adalah realisasi keuangan karena fisik sudah dirampungkan kontraktor namun anggaran belum dicairkan” ucap Ibnu Sina.

Dia mengimbau agar anggaran tetap dikeluarkan jika pembangunan fisik sudah rampung, karena berkaitan dengan serapan anggaran yang berpengaruh dengan Dana Alokasi Khusus (DAK).

“Pemerintah pusat menilai target yang telai dicapai jika tidak memenuhi target maka Dana Alokasi Khusus akan dikurangi” paparnya.

Ketua DPRD Kota Banjarmasin Ananda mengatakan meskipun DPRD bersama Pemkot Banjarmasin membahas APBD secara bersama namun DPRD hanya sebatas mengawasi.

Ia membantah pemkot Lesu dalam mengelola anggaran. Menurutnya Pemkot lebih cenderung untuk lebih berhati-hati untuk mengeluarkan anggaran.

“Serapan anggaran hingga September 2018 memang hanya berkisar 40 persen, oleh karena itu disisa waktu yang ada APBD Murni dan Perubahan yang telah disahkan untuk cepat bisa dilaksanakan,” pungkasnya. (fachrul)

Editor : Elo Syarif

Tinggalkan Balasan