Pekerjanya Tuna Rungu, Jasa Cuci Motor ini Gunakan Bahasa Isyarat

Jasa pencucian sepeda Motor Bintang, pekerja dan pemiliknya merupakan penyandang disabilitas. (foto : azka/klikkalsel)

BANJARMASIN, klikkalsel – Jasa ‘Pembasuhan’ Bintang Pencucian Sepeda Motor di Jalan Veteran, Banjarmasin, sekilas memang tak ada bedanya dengan usaha-usaha jasa pencucian motor yang lain.

Namun banyak yang kaget ketika jasa para pekerja pencuci motor tersebut diajak berkomunikasi, sebab lima pekerja sekaligys pemilik usaha tersebut Arifin (32) adalah penyandang disabilitas tuna rungu (gangguan pendengaran).

Jadi, mereka yang memakai jasa pencucian motor tersebut hanya berkomunikasi menggunakan bahasa isyarat. Dan jangan khawatir Arifin dan pekerjanya juga bisa berkomunikasi dengan membaca lewat tulisan

“Usaha ini sudah berjalan selama 3 tahun,” ujar Arifin berbincang dengan klikkalsel.com, Jumat (28/6/2019).

Melalui tulisan yang terkadang dibantu isyarat tangan, Arifin mulai menuturkan usaha yang dilakoninya tersebut, berawal dari modal sedikit uang yang dimiliki orang tuanya yang bernama Hj Asna (55).

“Saya dulu kerja ikut orang, tetapi saya ingin memiliki usaha sendiri. Untungnya ada mama yang bantu saya sehingga saya bisa buka usaha,” tulisnya disertai sesekali dengan gerakan tangan.

Saat ini pekerja yang dimilikinya sebanyak lima orang dan semuanya penyandang disabilitas tuna rungu dan semuanya tak bisa membaca.

“Mereka sangat kesulitan dalam bekerja mendingan saya ajak bekerja disini, agar mereka dapat penghasilan,” katanya dalam tulisannya.

Ternyata penghasilan yang diperoleh setiap harinya dalam usaha pencucian motor yang dilakono Arifin sangat menguntungkan.

“Sehari paling minim bisa memperoleh Rp200 ribu dan jika lagi ramai bisa mencapai Rp600 ribu seharinya. Itu sudah dipotong biaya operasional,” ceritanya lewat tulisan.

Meski demikian, ia memiliki sebuah impian ingin terus mengembangkan usaha miliknya dengan memperluas tempat pencucian motor. Sehingga para penyandang disabilitas bisa lebih banyak bekerja ditempatnya.

“Mudah-mudahan ada rezeki biar usaha terus berkembang dan bisa menampung mereka yang juga menyandang disabilitas,” tulisnya lagi menjelaskan.

Dari usahanya itu, Arifin bisa menghidupi Putri, istrinya yang juga penyandang disabilitas dan dua orang anak yang duduk di sekolah dasar dan Taman kanak-kanak, Bintang dan Jingga. Ia bersyukur kedua anaknya normal, tidak mengalami kesulitan pendengaran.

Salah seorang Ahmad yang menjadi langganan mengatakan, di pencucian tersebut pekerjanya mengerjakan dengan baik sehingga para pelanggan sangat senang bila mencuci motornya di sini.

“Saya senang meski mereka disabilitas namun saat bekerja terlihat teliti dan bagus,”ucap Ahmad. (azka)

Editor : Farid

Tinggalkan Balasan