Pasokan Gula Menipis, Harga Naik Hingga Rp1.500 Perkilogram

BANJARMASIN, klikkalsel.com– Pasokan gula pasor (gula putih) di Kalsel semakin menipis, berdampak pada naiknya harga di pasaran, dimana kenaikan tersebut mencapai Rp1.000-Rp1.500 perkilonya.

Kepala Dinas Perdagangan Kalsel, Birhasani mengatakan, menipisnnya gula sehingga menyababkan kenaikan dikarenakan terjadi masa transisi antara musim tanam dan musim panen tebu.

“Hal ini yang membuat produksi gula tidak stabil, oleh sebab itu, ketersediaan di tingkat produsen terhadap bahan baku sudah berkurang dan ini berakibat terjadinya kekurangan terhadap pasokan distributor,” katannya, Kamis (30/1/2020)

Ia juga mengatkan, kenaikan harga gula tersebut tidak hanya di Kalimantan Selatan saja khususnya di Banjarmasin namun diberbagai daerah juga mengalaminnya, seperti daerah Pulau Jawa yang mencapai Rp15.000 -16.000 perkilonnya.

Bahkan Dinas Perdagangan Kalsel sudah melakukan konsultasi dan memberikan informasi dan masukan bagi Kementerian Perdagangan, khususnya Direktorat Perdagangan Dalam Negeri dan secepatnya pemerintah pusat mengabil sikap.

“Apakah ini permasalahannya memang betul kekurangan stok atau ada permainan penimbunan jadi sudah di lakukan juga di penelusuran ke gudang,”ucapnnya.

Jika hasil tersebut jika ternyata nanti memang kekurangan disebabkan kurangnya bahan baku untuk pembuatan gula dalam negeri khusunya tebu maka kemungkinan akan dipertimbangkan pemerintah pusat untuk dilakukan impor.(azka)

Editor : Amran

Tinggalkan Balasan