Pasca Mesjid Jami Nurul Yakin Kebakaran, Warga Salikung Salat Beratap Terpal

Warga salat berjamaah beratap terpal di Masjid Jami Nurul Yakin pasca kebakaran

TANJUNG, Klikkalsel.com – Warga Desa Salikung, Kecamatan Muara Uya, Kabupaten Tabalong terpaksa melaksanakan salat berjamaah hanya dengan beratapkan terpal.

Hal itu dikarenakan Masjid Jami Nurul Yakin yang terletak di RT 1 tersebut ludes terbakar seminggu lalu.

Kebakaran yang hanya menyisakan dinding beton itu kemudian dibersihkan oleh warga, dan sebagai atapnya mereka pasang terpal.

“Bekas masjid yang terbakar tetap digunakan buat salat berjamaah oleh warga Salikung. Hanya kondisinya seadanya, beralas karpet dan beratap terpal,”jelas Ketua BPD Desa Salikung, Muhammad Rifsian saat menyambut kedatangan Sekjend Aliansi Tabalong Peduli, Erlina Effendi ILas dan tim dari Yayasan Sayangi Sesama Tabalong, Selasa (7/6/2022) kemarin.

Kepala Desa Salikung, Rahmadi mengungkapkan bahwa mereka akan membangun kembali Masjid Nurul Yakin tidak jauh dari lokasi yang ada. Disebutkan, warga setempat telah menghibahkan lokasi baru untuk dibangun masjid.

“Lokasi masjid yang ada ini terlalu dekat juga dengan sungai. Beberapa pernah disiring tapi rusak juga. Kedepan akan dibangun di lokasi yang lebih baik. Hanya sementara ini warga kami sholat di masjid yang kondisinya seadanya saja,”jelas Rahmadi.

Sekjend Aliansi Tabalong Peduli, Erlina Effendi Ilas ketika dikonfirmasi mengatakan pihaknya sengaja datang ke Desa Salikung untuk mengantarkan donasi dari warga Tanjung untuk masjid disana, selain juga memberikan donasi Al-Qur’an.

Baca Juga : Dinas PUPR Tabalong Perbaiki Jalan Longsor di Gambah

Baca Juga : Oknum ASN Banjarmasin Diduga Tersandung Narkoba

Hanya saja perjalanan ke Desa Salikung dinilainya memiliki tantangan, karena perjalanan dari Tanjung ke Desa Salikung hanya bisa dilalui oleh kendaraan roda 4 hingga sampai Desa Binjai. Sehingga dari Desa Binjai mereka menggunakan jasa ojek roda 2 untuk mengakses Desa Salikung.

Perjalanan ke Salikung sejauh 17 kilo meter membutuhkan waktu 2 jam. Selain medan yang terjal di tebing jurang, jalannya tidak layak disebut jalan untuk kendaraan.

“Tim kami yang mengendarai sendiri roda 2 nya, sempat dua kali terjungkal. Mobil biasa sudah pasti tidak bisa melintasi medan berat itu. Apalagi di sisi jalan membantang jurang yang curam,” tuturnya.

Dikatakan, hingga saat ini donasi untuk mendirikan lagi Masjid Nurul Yakin sangat minim. Donasi yang masuk hanya dari beberapa gelintir orang. Hal ini maklum karena medan ke Salikung tidak mudah untuk dilalui.

Sebab itulah, ada rencana panitia pembangunan dan remaja masjid serta karang tarunanya hendak menggalang donasi ke pusat kota, agar warga dapat kembali beribadah di tempat yang permanen.

“Insya Allah, kami dari Aliansi Tabalong Peduli akan fasilitasi. Mereka akan berizin untuk turun gunung dan siap menjemput donasi yang terhalang untuk sampai ke Desa Salikung yang terisolir tersebut,” jelas Erlina. (Dilah)

Editor: Abadi